ditphat.net – Warga Sendangrawasih kembali berduka, seorang warga bernama Zainul baru-baru ini kehilangan nyawanya setelah ditembak mati oleh kelompok teroris separatis OPM (KST).
Zainol ditembak mati OPM di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Warga yang berprofesi sebagai sopir taksi ini dibunuh dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Oleh karena itu, Zainul Shabana dieksekusi oleh OPM dengan peluru di kepala.
Menyinggung aksi brutal OPM, Kepala Intelijen Daerah Militer XVII/Cenderawasih (Kudam), Letkol Infantri Candra Kurniawan.
Perwira menengah TNI Angkatan Darat itu mengatakan, tindakan OPM membunuh Zainol merupakan bukti nyata bahwa OPM tidak ingin situasi keamanan di Papua aman hingga mengganggu pembangunan Papua.
Padahal OPM adalah komplotan kriminal yang menginginkan jatuhnya Papua, kata Candra seperti dikutip ditphat.net Militer dalam keterangan resmi Kodam Cenderawasih yang dirilis Senin, 3 Juni 2024.
Menurut Inf Kolonel Candra, cara-cara yang dilakukan OPM menebar teror di masyarakat melampaui batas kemanusiaan. Orang-orang yang tidak bersalah dibunuh secara brutal tanpa memikirkan nasib keluarga korban pembantaian tersebut.
Letkol Candra mengatakan, “OPM selalu ingin ada pertumpahan darah dan ingin rakyat menderita. Mereka adalah penjahat terhadap kemanusiaan.
Atas segala tindakan yang dilakukan OPM, Kapendam meyakinkan prajurit TNI tidak akan tinggal diam demi melindungi nyawa masyarakat. Selain itu, TNI akan terus melakukan aksi sosial untuk membantu masyarakat keluar dari penderitaan akibat ancaman teroris OPM.
“Masyarakat harus dilindungi. Makanya TNI terus kuat dan hadir untuk masyarakat agar masyarakat kesehatan, pendidikan dan pelayanan kesehatan, guru dan semua pihak bisa bekerja untuk masyarakat,” kata Letkol. Inf Candra.