Waspada Penipuan! BI Imbau Hati-hati Transaksi QRIS

ditphat.net – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta (BI DKI) mengingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakan Standar Quick Response Code (QRIS) Indonesia, metode pembayaran ini mengalami peningkatan yang signifikan.

Harry Afrianto, Kepala Departemen Perizinan dan Penerapan Kebijakan Sistem Pembayaran BI DKI, menyampaikan pesan tersebut dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Tema diskusi adalah “Meningkatkan pemahaman tentang layanan keuangan dan sistem pembayaran digital yang inklusif dan aman”.

Afrianto menyoroti kejadian viral terkait donasi QRIS di tempat ibadah yang kode QR-nya dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Hal-hal itu harus kita hati-hati. Jadi, selama berurusan dengan QRIS, pastikan penyedianya, baik itu toko, tempat ibadah, sesuai (nama) dengan yang terpampang di sana,” ujarnya. Pada hari Senin, 22 Juli 2024 Inter.

Afrianto menjelaskan BI menggalakkan penggunaan QRIS pada sistem pembayaran DKI karena memberikan berbagai manfaat baik bagi pengguna, merchant, maupun pemerintah. Bagi pengguna, QRIS memberikan kemudahan, kecepatan, efisiensi, keamanan dan rekam jejak transaksi yang berguna untuk mendukung ekonomi digital dan UMKM.

Sedangkan bagi merchant, QRIS dapat meningkatkan brand image, higienis, bebas risiko, efisien dalam biaya administrasi dan membantu membangun profil kredit melalui pencatatan transaksi yang baik.

Di sisi lain, penggunaan QRIS membantu pemerintah meningkatkan efisiensi pemungutan pajak dan retribusi, memperkuat pemulihan ekonomi, dan memfasilitasi elektrifikasi di tingkat daerah.

“Tahun ini kami targetkan volume transaksi QRIS bisa mencapai satu miliar. Hingga saat ini, jumlah tersebut sudah mencapai lebih dari 600 juta transaksi. Pertumbuhannya sangat pesat, namun juga menimbulkan penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya. dikatakan. . ditambahkan

Berdasarkan data BI, penggunaan QRIS di Jakarta menyumbang 35 persen terhadap total penggunaan QRIS nasional. Volume transaksi QRIS di Jakarta tersebar merata, dengan Jakarta Selatan tertinggi sebesar 38 persen, disusul Jakarta Barat sebesar 22 persen, Jakarta Pusat sebesar 18 persen, Jakarta Utara sebesar 11 persen, Jakarta Timur sebesar 10 persen, dan Seribu. Pulau. 0,01 persen.

Pada April 2024, jumlah pengguna QRIS di Jakarta mencapai 5,78 juta pengguna. Target penambahan pengguna baru QRIS di Jakarta pada tahun ini sebanyak 274.778 pengguna.

Baca artikel trending ditphat.net menarik lainnya di tautan ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *