
Jakarta, ditphat.net – Idul Fitri telah berlalu, tetapi tren yang menarik dari musim rumah dan persahabatan tahun ini masih dapat dibahas.
Salah satunya adalah peningkatan prosedur penyewaan smartphone yang canggih, terutama iPhone untuk terlihat percaya diri dan menangkap momen terbaik bersama keluarga.
Namun, kekhawatiran baru muncul di balik tren ini: risiko pencurian data dan pembajakan akun.
Beberapa media lokal telah melihat peningkatan permintaan untuk penyewaan smartphone di kota-kota besar seperti Bandung, Suubaya, Semarang dan Banyuwangi sebelum Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijri.
Smartphone bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol gaya hidup dan identitas digital. Sayangnya, masih ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa perangkat sewa memiliki kemungkinan kesenjangan keselamatan yang serius.
“Menyewa smartphone sejenak adalah praktis, tetapi ingat bahwa perangkat dapat menyimpan jejak data sensitif kami. Banyak orang tidak menyadari bahwa ketika menyewa smartphone dan penggunaannya untuk mengakses akun digital atau mengisi data pribadi seperti KTP dan foto pribadi), celah terbuka untuk kejahatan online. Santo Luhur, Kamis, 10 April, 2025.
Sebagai penyedia identitas digital bersertifikat dan pencegahan penipuan, publik telah meminta publik untuk lebih waspada menggunakan penyewaan peralatan, terutama akses ke layanan penting seperti perbankan digital, portofolio digital, e -commerce, jejaring sosial.
Karena penyewaan menyimpan risiko keselamatan tinggi, terutama bila digunakan untuk login, transaksi atau verifikasi identitas digital.
Berdasarkan kehidupan terakhir Whitper: “Di mana negara? Status otentikasi dan akuisisi akun di Indonesia,” menemukan fakta yang mengkhawatirkan:
– 97 persen perusahaan Indonesia telah mengalami insiden dalam 12 bulan terakhir.
– 67 persen konsumen telah menjadi korban transaksi yang tidak valid dalam akun digital mereka.
– 7 dari 10 kasus serangan dunia maya terhadap perusahaan dan individu dengan akses tanpa izin dari perangkat atau tempat yang tidak diketahui.
– 71 persen dari insiden memperhitungkan telah menyebabkan kerugian finansial atau transaksi yang tidak valid.
Menanggapi tren penyewaan smartphone, semakin tersebar luas untuk berbagai kesempatan, kehidupan selalu meminta risiko keamanan data pribadi. Berikut ini adalah langkah -langkah penting yang dapat diambil:
– Hindari menyimpan informasi sensitif tentang peralatan sewa seperti kata sandi, pinus atau informasi bank.
– Pastikan perangkat telah diatur ulang (reset pabrik) sebelum dan sesudah digunakan untuk menghapus jejak data pribadi.
– Gunakan otentikasi layer untuk mencegah akses tidak sah dengan memasukkan akun digital.
– Hindari masuk ke akun utama pada perangkat yang tidak pribadi.