PARIS, ditphat.net – Niat atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 menyita perhatian banyak atlet Tanah Air. Editor yang dimaksud adalah Muhammad Pohan.
Penampilannya sebagai wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 memang patut dibanggakan, di mana ia bertarung di semifinal tinju putra kelas 92 kilogram (kg).
Saat itu, kaum intelektual sedang memimpin pertarungan antara Duta Besar Spanyol Enmanuel Reyes dan Loren Berto Alfonso dari Azerbaijan. Tercatat pada Minggu 4 Agustus 2024 di North Paris Arena Prancis, Reyes kalah 1-4.
Sebelumnya, siswa memasuki kuartal terakhir di kelas yang sama. Saat itu, Duta Besar Belgia Victor Schellstraat bentrok dengan Emanuele Rees. Kali ini terjadi pada Kamis 1 Agustus 2024 waktu setempat di kawasan itu.
Sebagai amandemennya, pemimpin Pohan membantu kelima juri dalam pertarungan tersebut. Pertandingan berjalan lancar dengan Rees meraih kemenangan akhir dalam format Points to Win (WP) dengan skor 5-0.
Kehadiran pelajar tersebut sebagai wasit di Olimpiade Paris 2024 sukses mengharumkan nama negara Indonesia. Alhasil, ia menjadi satu-satunya wasit Asia Tenggara yang berhasil mencapai babak semifinal turnamen internasional bergengsi tersebut.
Ia juga disebut-sebut sebagai pionir dunia olahraga Tanah Air. Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Minpura), Dito Areutjo mengungkapkan, Olimpiade Paris 2024 akan mempertandingkan enam pertandingan yang dipimpin atlet Indonesia.
Ada 86 orang dari Indonesia. Ada 6 pertandingan dengan pembalap dari Indonesia. Dito mengatakan saat pembukaan tim Indonesia di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kiminpura) pada bulan Juli, “Tentu kita masih berharap bisa memilikinya. posisi dan medali yang lebih baik dari sebelumnya karena banyak cabang olahraga dasar yang kita lolos.” 10 2024.
Selain itu, tidak ada medali di tim Indonesia. Satu-satunya medali yang sejauh ini diraih pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih perunggu.