ditphat.net – Wasit Ahmed Al Kaf meminta perhatian pada laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara tuan rumah Bahrain dan Indonesia.
Laga yang dimainkan di Stadion Nasional Bahrain pada Kamis 10 Oktober 2024 berakhir imbang 2-2.
Bahrain mencetak gol pada menit ke-15 lewat tendangan bebas brilian Mohammad Mahroon. Namun Timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan di babak pertama: Ragnar Oratmangon masuk dari bangku cadangan di waktu pertandingan.
Gol kedua dicetak Indonesia pada menit ke-75. Rafael Streak mencetak gol melawan Bahrain. Streak yang dicetak dari tendangan jauh melengkung membawa Indonesia menang 2-1
Terjadi perselisihan di penghujung pertandingan, wasit Ahmed Al Kaf tak mau bermain lama, padahal pertandingan sudah memasuki perpanjangan waktu.
Bahrain menyamakan kedudukan pada menit ke-98 sehingga hanya menyisakan enam menit waktu tambahan. Tak lama setelah gol kedua Bahrain, Ahmed Al Kaf langsung mengakhiri pertandingan.
Di bawah kepemimpinan Ahmad Al Kaf, pelatih Timnas Indonesia, Sean Tae-yong, menunjukkan perlawanan yang kuat. Dia memprotes dari jalan. Apalagi, manajer timnas Indonesia, Sumarji, mendapat kartu merah karena melakukan protes.
Usai pertandingan, netizen Indonesia pun memulai aktivitasnya. Hal ini biasa terjadi ketika tim Garuda merasa tidak puas secara internasional. Siap
Namun yang menjadi persoalan adalah komentar di laman media sosial Ahmed Al Kaf ditutup lama setelah pertandingan resmi. Ia tahu para suporter timnas Indonesia akan menyerangnya dengan komentar-komentar yang menyakitkan. Faktanya, dia menghilang dari tempat kejadian tak lama kemudian
Bukan hanya keputusan Al Qaf yang memicu perdebatan. Hampir di setiap pertandingan, ia mengambil keputusan yang merugikan timnas Indonesia
Salah satunya terjadi pada menit ke-60 ketika Rafael Streak terjatuh usai didorong bek Bahrain saat mencoba melakukan tendangan voli, bola membentur wasit. Namun dia tidak salah menilai, dia hanya menjatuhkan bola atau melompat