
ditphat.net – Zona Industri Smartphone Subang di pabrik BYD di Jawa Barat, proses penyaringan Squadering Buruh dimulai dengan pemerintah daerah Januari 2025 dan pendaftaran dibuka secara online.
Sebelum pabrik BYD dioperasikan pada awal 2026, sudah ada ratusan aplikasi dari penduduk setempat yang berpartisipasi dalam wawancara pertama di Subang Disgrendrans Hall pada hari Kamis, 9 Desember 2025.
“Awalnya, saya menulis surat kepada mereka (BYD). Alhamdulillah menjawab,” Alhamdulillah menjawab, “Ronna Ma Au Ranziah, presiden Kantor Manusia dan Imigrasi, mengatakan kepada ditphat.net West Jawa.”
Seperti diketahui, pabrik BYD dapat menyerap sekitar 8.700 pekerja di awal, tetapi perluasan produktivitas diharapkan dapat menciptakan lebih dari 18.000 peluang bisnis baru di berbagai sektor.
PT BYD Motor Indonesia menawarkan kesempatan untuk menciptakan pekerjaan baru untuk ekspansi ini, untuk menciptakan pekerjaan baru dan mengubah informasi kemampuan teknis pekerja di Indonesia. Dengan pengembangan sumber daya manusia, ini akan ditambahkan ke berbagai keahlian, dari pertumbuhan teknologi baterai hingga proses elektrifikasi proses pembuatan.
Sementara itu, 5 talenta, termasuk Kuswandi St. St. St. St. St. St., Ketua Pusat Pelatihan Subtiti UPTD Subtiti, termasuk Mandarin, Otomotif, LOS, Operator Elektronik dan Forglift.
Untuk orang -orang yang tidak mempublikasikan banyak keterampilan, mereka memiliki pelatihan khusus, termasuk Mandarin. Ini berarti bahwa warga negara Indonesia akan berkomunikasi dengan para pekerja Tiongkok di pabrik, termasuk BYD.
“Kami tidak pernah membuka pelatihan di bidang keterampilan dan keterampilan, jadi kami akan menambahkan pelatihan mandarin dan keterampilan Subang PLK pada tahun 2025 pendidikan keterampilan,” katanya. Kesempatan untuk bekerja di pabrik BYD tumbuh, karena Zenama menggunakan dana baru orang Cina atau investasinya untuk memperluas kapasitas produknya di negara ini. BYD menambahkan tidak hanya produksi mobil listrik murni berdasarkan mobil listrik murni berbasis baterai, tetapi juga untuk investasi teknologi PHEV (Plug -in Hybrid Electric Vehicle) dan mobil hybrid. Bilki baru -baru ini mengunjungi Pit Center di Shenzon, manajer umum Asia Pasifik Liu Suliyang dari Bilgi, Menteri Investasi dan Hillerisasi atau Organisasi Koordinasi Investasi (PKPM) (PKPM). . Liu mengatakan bahwa salah satu aktor utama dalam kendaraan listrik akan terus mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat sistem lingkungan kendaraan listrik dengan investasi baru tambahan.
“Kami bertekad untuk meningkatkan peluang pengembangan teknologi terbuka seperti fasilitas pabrik BYD di Indonesia dan baterai untuk berbagai kendaraan energi baru, termasuk Home dan PHEV.” Katanya. Selain memperluas kapasitas ekspor kapasitas produksi ke persyaratan pertemuan lokal, kendaraan elektrifikasi di wilayah Asia Tenggara diharapkan mendukung salah satu pusat manufaktur Indonesia.