Warga Antre SPBU Vivo, Pertemuan Enembe-Tito, Simpan Uang di Bantal

ditphat.net – Selamat pagi ditphat.netNCI. Mulai hari ini ditphat.net.co.id menghadirkan kabar menarik yang mungkin Anda lewatkan pada Selasa lalu. Kelima berita ini tercatat paling banyak dibaca dan paling menyita perhatian.

Kabar pertama adalah soal antrian di SPBU Vivo di Bogor. Memang BBM Revvo 89 mengalami kenaikan harga. Bagaimana cara memesannya?

Kabar berikutnya soal Ayah Brigadir Nofriansyah, Joshua Hutabarat atau Brigadir J yang marah kepada Pendeta Gilbert Lumoindong. Menurut Anda apa alasannya?

Ketiga, adanya pemberitaan peristiwa pertemuan Gubernur Papua Lucas Enembe dengan mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di rumah Kepala BIN Budi Gunawan.

Lalu ada kabar viralnya tanggapan seorang perempuan atas kelakuan seorang Kapolri yang belakangan diketahui bertugas di Batangari Jambi, melakukan pelecehan seksual di rumah dinasnya. Seorang petugas bernama AKBP Mochamed Hasan juga sudah dimutasi dan kini dalam pemeriksaan Propam.

Kabar terkini yang dibicarakan Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS tentang separuh orang dewasa di Indonesia menyimpan uangnya di bawah bantal.

Berikut lima berita terhangat yang sayang untuk dilewatkan, dirangkum dalam sebuah ringkasan. Bacaan yang bagus!!

1. Warga Antre di SPBU Vivo Meski Harga Revvo 89 Naik, Ini Alasannya

PT Vivo Energy Indonesia selaku pengelola SPBU Vivo resmi menaikkan harga BBM Revvo 89 Mulai hari ini, Selasa 27 September 2022, harga Revvo 89 naik dari Rp 10.900 menjadi Rp 11.600 per liter. 

Meski harganya mengalami kenaikan, namun bahan bakar jenis ini masih diminati masyarakat. Hal ini terlihat dari padatnya antrean di SPBU Vivo.

Baca lebih lanjut di sini

2. Ayah Brigadir J marah kepada Pendeta Gilbert Lumoindong

Pendeta Gilbert Lumoindong mengatakan siapa pun bisa melakukan pemerkosaan. Ia mengatakan, sejauh ini banyak terjadi kasus penganiayaan yang mengerikan. Sehingga, menurutnya, ada kemungkinan Brigadir J menganiaya Putri Candravati.

Pendeta Gilbert secara tidak langsung mendukung Ferdi Sambo setelah mantan Kepala Divisi Propam Polri menyebut membunuh Brigadir J karena memperkosa Putri Candravati.

Mendengar kabar tersebut, Samuel Hutabarat, ayah Nofriansjah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J geram.

Baca lebih lanjut di sini

3. Fakta pertemuan Lucas Enembe dan Jenderal Tito di Rumah Kepala BIN

Kuasa Hukum Gubernur Papua Lucas Enembe, Stephanus Roy Renning menduga ada motif politik di balik penetapan kliennya sebagai tersangka kasus gratifikasi Rp1 miliar. Motif politik terungkap dari munculnya upaya menghalangi Lucas Enembe maju pada Pilkada Papua 2018.

Menurut pengacara, pada 2017 Enembe sempat bertemu dengan Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Irjen Pol Sumut Irjen Paulus Waterpaw.  Pertemuan tersebut digelar di rumah dinas Kepala BIN Budi Gunawan yang difasilitasi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Daerah BIN Brigjen Napoleon pada 4 September 2017. Foto-foto pertemuan tersebut ramai dipublikasikan pada 14 September 2017, menjelang registrasi. untuk pemilihan gubernur Papua tahun 2018.

Baca lebih lanjut di sini

4. Jawaban Wanita Cantik Usai Menggantikan Kapolsek yang Diduga Mesum di Rumdin

AKBP Mochamed Hassan resmi dimutasi dari jabatan Kapolres Batangari. Hassan saat ini diketahui telah dipindahkan ke Unit Pelayanan Prefektur Kepolisian Nasional (Yanma). Nama Hassan mencuat setelah salah satu wanita cantik itu viral karena dugaan pelecehan seksual di rumah dinasnya.

Kabid Humas Polda Jambi, Kompol. Mulia Prianto saat dikonfirmasi membenarkan, Kapolsek Batangari telah dimutasi ke Pamen Janma Polri dan digantikan oleh AKBP Bambang Purwanto yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Gakum Dislantas Polda Jambi. 

Iya betul, Kapolsek Batangari sudah dimutasi ke Janma Pori, kata Kompol Mulia Prianto, Senin, 26 September 2022. 

Baca lebih lanjut di sini

5. Separuh orang dewasa di RI mempunyai uang di bawah bantal mereka, kata Purbaja

Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS mencatat cakupan nasional rekening bank umum yang diasuransikan penuh LPS per Agustus 2022 mencapai 99,93 persen dari total rekening. Sedangkan hingga Juni, rekening BPR/BPRS yang dijamin penuh oleh LPS mencapai 99,97 persen dari total rekening.

Sedangkan dari sisi penanganan klaim penjaminan, pada tahun 2005 hingga Agustus 2022, LPS membayar tagihan simpanan nasabah sebesar Rp1,413 miliar dari Rp1,460 miliar yang dinyatakan sebagai upah (setara dengan 96 persen). Dana tersebut merupakan dana simpanan yang disimpan pada 117 bank yang izin usahanya dicabut.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaja Yudi Sadeva mengatakan meskipun rekeningnya dijamin sepenuhnya oleh LPS, namun menurut survei terakhir, jumlah masyarakat yang menabung di bank masih relatif kecil, atau lebih baik lagi, sekitar 49 persen penduduk dewasa Indonesia memiliki tabungan. rekening bank dan sisanya tidak.

Baca lebih lanjut di sini

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *