Wakasau Marsdya TNI Andyawan Pimpin Langsung Rapat Evaluasi Penggunaan Rudal QW-19 dan Chiron Milik Kopasgat

JAKARTA, ditphat.net – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Udara Andiawan Martono bersama seluruh jajaran Panglima TNI Angkatan Udara (Kotama) melakukan penilaian terhadap penggunaan alat sistem senjata utama (Alutsista) ). TNI AU yaitu Rudal Pertahanan Udara (Hanud), Man Portable Air Defense System (MANPADS) QW-19 dan Rudal Chiron.

Wakasau menegaskan, pengkajian pengerahan alutsista TNI UA dilakukan untuk meningkatkan kesiapan alutsista TNI AU, serta memperkuat Sistem Pertahanan Udara Nasional yang menjadi tanggung jawab TNI AU.

“Penggunaan rudal ini berperan penting dalam mendukung operasi udara yang kompleks sehingga perlu dipastikan selalu dalam kondisi optimal,” kata Marsekal TNI Andiawan Martono seperti dilansir ditphat.net Militer dalam keterangan resminya, Kamis. 9 Januari 2025.

Diketahui, sebelumnya TNI AU telah melakukan uji coba penggunaan beberapa rudal andalannya dalam beberapa latihan, salah satunya adalah latihan skala besar TNI AU pada akhir tahun 2024, yakni latihan Angkasa Yudha 2024. Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto, serta para Kepala Staf TNI.

Selain evaluasi alutsista Manpads QW-19 dan Chiron, Wakasau juga mengevaluasi Komando Pasukan Aksi Cepat (Kopasgat) TNI AU sebagai satuan yang memelihara rudal QW-19 dan Chiron.

Wakasau juga berharap rapat evaluasi yang juga membahas kajian teknis penggunaan alutsista TNI AU ini dapat menghasilkan langkah nyata dalam mengoptimalkan kinerja rudal yang berdampak langsung pada efektivitas fungsi Kopasgat.

“Selain untuk memastikan kesiapan teknis alutsista, pertemuan ini juga membantu terciptanya koordinasi yang lebih kuat antar berbagai unsur komando untuk meningkatkan sinergi dalam mendukung pertahanan udara nasional.” TNI AU tetap berkomitmen melakukan pengkajian secara berkesinambungan untuk memastikan seluruh satuan dapat merespon tantangan dengan cepat dan tepat,” ujarnya.

Sebagai referensi, rudal QW-19 milik Kopasgat TNI AU merupakan rudal aktif yang mampu mengunci kokoh sasaran dengan durasi operasional 10 detik.

Rudal buatan China ini memiliki kemampuan destruktif sehingga tidak dapat diretas oleh software apapun. Rudal ini juga dilengkapi teknologi trigger dan proximity laser yang memungkinkan rudal meledak saat menyerang atau segera mendekati sasaran.

Dengan kemampuan tersebut, rudal tersebut dapat mengenai berbagai sasaran kecil di ketinggian rendah, seperti rudal jelajah dan helikopter, dan rudal Chiron merupakan alutsista Korea yang mampu mengenai sasaran dengan kecepatan 700 meter per detik.

Jarak tembak rudal ini adalah 7 kilometer. Rudal Chiron juga dilengkapi panduan inframerah dua warna (IR/UV) untuk membantu menghilangkan tindakan pencegahan inframerah (IRCM).  

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *