Jakarta, ditphat.net – Keputusan warga Perumahan RW 08 Gading Kirana, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara yang memasang plang bertuliskan ‘Dilarang Memberi Makan Kucing’ menarik perhatian masyarakat.
Peristiwa tersebut menjadi viral setelah kreator @doniherdaru mengunggah video tanda tersebut ke akun Instagram pribadinya.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali dan banyak pengguna media sosial yang mengomentari kebijakan tersebut.
Keputusan ini menimbulkan reaksi keras dari warganet. Banyak yang marah dengan larangan tersebut, yang menurut mereka tidak manusiawi dan hanya akan memperburuk kondisi kucing.
“Kenapa kucing yang disalahkan? Mereka juga punya hak untuk hidup,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Dalam unggahannya, Doni Herdaru yang dikenal sebagai aktivis perlindungan hewan melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan tersebut yang dinilainya tidak dapat dibenarkan.
Berbagai keberatan diungkapkan Doni dalam caption Instagramnya. Ia menekankan pentingnya pengendalian populasi kucing melalui sterilisasi dibandingkan mencegah warga memberi makan mereka.
Menurutnya, kucing yang lapar cenderung mencari makan dengan cara yang dapat mengganggu lingkungannya, seperti mengais.
“Kucing, mau makan atau tidak, akan terus berkembang biak. Mereka makhluk berdasarkan naluri, bukan logika. ‘Mereka mengikuti hormonnya,'” tulis Doni.
Doni pun mengusulkan solusinya dengan bekerja sama dengan RW dan pemerintah kota melalui program sterilisasi kucing yang rutin dilaksanakan komunitasnya bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta. Ia menegaskan, merelokasi kucing tanpa solusi permanen justru akan menimbulkan masalah baru.
“Kami menolak segala bentuk arogansi daerah yang ingin memusnahkan populasi kucing di kawasan tersebut. Jalan tengahnya adalah dengan mensterilkan dan melepasliarkan kembali ke tempat asalnya,” tegasnya.
Kasus tersebut menyedot perhatian publik bahkan disebut-sebut akan dibahas di tingkat anggota dewan dan Pemprov DKI Jakarta.
Kebijakan yang dinilai merugikan satwa liar seperti kucing diharapkan dapat direvisi untuk mencari solusi yang lebih berimbang.