
Graceic, kasus pencurian sepeda motor anak sekolah dasar (SD) Vivit-Three baru-baru ini menjadi debat publik di negara ini. Berita itu segera menjadi viral di media sosial dan menerima komentar dari berbagai netizen.
Insiden itu terjadi pada hari Selasa, 7 Maret, 8 Maret, Jalan Haroon Tohir, Graceic, Graceic, Graceic dan tiga anak sekolah dasar yang mencuri sepeda motor pada tahun 2021.
Dilaporkan bahwa langkah itu direncanakan tanpa kunci ganda dengan sepeda motor dari Senin sore. Sayangnya, mereka mengklaim bahwa mereka telah mencuri sepeda motor di empat tempat yang berbeda.
Ini diterbitkan oleh Cassatrsmim GraceC AKP AKP Abid Yue al-Kharney Aziz. Dia menjual sepeda motor curian untuk RP1, dan mengatakan dalam tiga ujian sekolah dasar.
“Dalam sebuah pernyataan selama ujian, salah satu sepeda motor dijual kepada 4.000 orang. Jalan itu dijual ke jalan yang tidak diketahui,” AKP Abid Yuse Instagram @Fact. Indo mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada 7 Maret 2021.
Dilaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Karena masih di bawah umur, insiden itu diatur oleh unit PPA Polisi GraceC.
Sampai hari ini, polisi masih mencari kemungkinan pihak lain. Perkiraan sementara dan faktor ekonomi adalah pemicu.
“Kami akan menggali lagi saat ini. Karena mereka masih anak -anak. Jadi kami juga harus dikoordinasikan dengan layanan sosial,” kata AKP Abid Yie.
Berita ini menggulung netizen di komentar di media sosial. Banyak dari mereka marah pada kegiatan anak -anak dan bertanya kepada mereka yang mengajar mereka tindakan kriminal.
“Anak kecil ini berani mencuri sepeda motor. Siapa yang mengajarkannya? Sangat menyedihkan,” tulis di unggahan netizen.
“Di mana orang tuanya, bagaimana anaknya bisa berpikir seperti ini? Tolong bantu polisi yang mengajar,” kata Netizan yang lain.