
Jakarta, ditphat.net – Media sosial diterangi oleh video yang menunjukkan bahwa seorang adik laki -laki menyalahkan saudaranya, yang merupakan tulang punggung keluarga.
Momen ini direkam dalam video dan dilaporkan dipromosikan secara luas di media sosial. Diketahui bahwa video tersebut direkam oleh akun Tiktok yang disebut @dodemht.
Dalam video yang terlihat, adik lelaki itu sangat kesal dengan saudaranya, karena dia tidak lulus dan malu. Diketahui bahwa saudaranya adalah tulang keluarga karena ayahnya meninggal.
“Jika saya diminta untuk memilih, apakah ayah saya di sana, apakah Anda seorang ayah sebelum Anda merasa seperti saya atau tidak? Bokp masih tidak punya waktu untuk kuliah, apakah Anda pernah merasa Anda tidak pernah merasa terlambat?
“Ya. Aku mencoba,” jawab kakakku saat dia terus menangis.
Tidak hanya perdebatan, adik laki -laki itu juga mengatakan dia malu tidak memberikan uang pascasarjana. Dia bahkan memberi tahu teman -teman kuliahnya untuk lulus bersama.
“Jika Tuan, jika Anda tidak bisa mengatakan, Tuan, saya tidak harus lebih promosi, saya akan malu pada diri saya sendiri, minta teman -teman saya untuk lulus,” tambahnya kepada adik laki -lakinya.
“Ya, aku butuh waktu,” jawabnya.
Ingatlah bahwa perdebatan antara saudara perempuannya dan saudaranya bertemu ibunya, yang melihat keadaan keduanya dan menahan air mata. Meskipun dari kesal sensitif, momen ini menghemat pelajaran yang berharga tentang uang keluarga, korban dan arti pertempuran.
Banyak warga mengomentari keberadaan video viral debat. Beberapa dari mereka berusaha untuk mendukung dan simpati untuk adik mereka sehingga adik -adiknya dapat lulus dari perguruan tinggi.
“Anak pertama sangat menyesal mendengarnya, jadi anak pertama benar -benar sulit untuk mengubah peran orang tua,” komentarnya pada warga saat merekam.
“Dek, Anda tidak pernah tahu, saudara perempuan Anda telah meninggalkan masa mudanya dan masa mudanya dan masa mudanya untuk membuat hidup Anda lebih baik,” kata warga negara lain.
Selain informasi, video tersebut saat ini menyukai sekitar 27,1 juta pemirsa dan 2,7 juta dan 95.000 komentar.