Viral Satu Keluarga Keracunan Gegara Ikan Tuna Dimasak dengan Susu Evaporasi

ditphat.net ME Sebagai seorang foodie, banyak orang yang suka bereksperimen dengan resep-resep baru agar tidak bosan. 

Namun, ternyata tidak semua kombinasi nutrisi aman dikonsumsi. Misalnya saja keracunan keluarga yang satu ini mengingatkan kita akan bahayanya pencampuran bahan makanan secara sembarangan.

Video tersebut dibagikan oleh salah satu pengguna TikTok bernama @kingmodonking tentang pengalaman malang ketika pengalaman memasaknya hingga menyebabkan keracunan makanan di keluarganya. 

Dalam video yang diunggahnya, ia mengungkap dirinya mencoba memasak tuna dengan susu kukus, dan kombinasi tersebut ternyata berbahaya.

“Gila, gila… gila, keluargaku meracuniku karena masuk UGD,” tulis akun tersebut dalam keterangannya, Kamis, 30 Mei 2024. 

Video tersebut memperlihatkan anggota keluarga terbaring di ruang gawat darurat setelah makan ikan tuna yang dicampur susu kukus. Tiga anggota keluarga mengalami keracunan makanan dan kejadian tersebut menimbulkan trauma mendalam bagi pemilik akun.

“Luka-luka koperasi masak ada tuna santan kukus,” ujarnya.

Postingan tersebut langsung menjadi viral dengan ditonton 9,9 juta kali dan mendapat banyak tanggapan dari netizen. Banyak yang mempertanyakan ide menggabungkan bahan-bahan tersebut.

“Dari mana lagu kolaborasi yang menarik ini berasal?”

“Bagaimana mungkin? Bagaimana kamu tidak diracuni?”

“Aku tidak langsung menyentuh dapur ini.”

“Susu evaporasi bisa dijadikan makanan/minuman, tidak akan keracunan jika digunakan dengan benar. “Tunanya tidak segar atau pintu susu yang mengepul pasti terbuka.”

Di video lainnya, pemilik akun menjelaskan bagaimana kejadiannya. Menurutnya, dia melihat resepnya di YouTube dan mencampurkannya dengan sedikit susu kukus untuk mengoles rambutnya. 

Namun, ia sudah lama mencurigai adanya susu yang dikukus secara terbuka. Oleh karena itu, tidak lagi dianggap digunakan untuk memasak. 

“Sebenarnya, menurutku mengukus tidak bertahan lama meskipun disimpan di lemari es.” 

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *