Bekasi, ditphat.net – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kabar duka yang datang dari remaja putri di Bekasi. Bagaimana mungkin kematian tragis seorang remaja putri setelah ditabrak kereta api bukan karena beban berat yang ada di pikirannya?
Dari berbagai unggahan video viral di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram @info.negeri dan @interaktive, diketahui seorang gadis belia ditemukan tewas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban diduga mengakhiri hidupnya secara tragis karena masalah keluarga yang tidak dapat lagi diselesaikannya. Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa sore, 27 Agustus 2024.
Informasi yang terungkap, korban ditabrak kereta api yang berangkat dari pertigaan Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara.
Menurut warga sekitar, korban berinisial P (15), warga Desa Tanjungsari, awalnya terlihat berdiri di stasiun dengan tas kecil di tangannya, sebelum akhirnya bunuh diri.
Diketahui, operasi tersebut dilakukan saat KA Sembrani datang dari arah timur, lalu korban tiba-tiba berlari dan melompat ke samping kereta, sehingga tubuhnya tertabrak lokomotif.
Namun keterangan berbeda disampaikan Kapolsek Cikarang Utara Kompol Sutrisno kepada media, yang menyebutkan korban bunuh diri dengan meletakkan tubuhnya di rel kereta.
Korban diduga bunuh diri dengan cara tergeletak di rel kereta api, kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Sutrisno kepada wartawan, Kamis, 29 Agustus 2024 seperti dikutip ditphat.net.co.id.
Sutrisno menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.45 WIB. Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, mereka melihat korban tergeletak di rel sebelum kereta menabrak.
“Saya melihat korban tergeletak di rel 2 kereta sepanjang 47.600 km. Tak lama kemudian, KA 61 Sembrani meninggalkan Surabaya-Jakarta Timur, setelah itu korban langsung tertindih,” ujarnya.
Sutrisno menerangkan, sebelum meninggal, timnya menemukan surat wasiat yang diduga ditulis korban. Surat wasiat itu ditemukan di dalam tas yang dibawa korban. Dalam surat tersebut, korban meminta maaf karena sering membuat marah ibunya dan meminta agar ia dimakamkan di samping makam ayahnya.
Isi surat wasiatnya ada di bawah.
“Nama saya Putriyan, saya tinggal di dekat SPBU Al-Barkah Urip Sumoharjo. Tolong siapa pun yang menemukan surat ini bawa ke ibu saya (Mulyanah). Kakek tidak bisa ke rumah ibu saya. Kakek ingin menemani ayah saya karena ayah saya adalah setelahnya ibu aku minta maaf “Kamu tidak perlu memikirkan hal ini Neng. Aku mencintaimu ibu. “Saya ingin dimakamkan di sebelah makam ayahmu,” demikian isi surat wasiat tersebut.
Reaksi warganet
Video viral tersebut sontak mendapat beragam reaksi dari warganet di media sosial.
“Innalillahi ve inna ileihi raji’un mugia husnul khotimah… Aamiin ya rabbal allamine,” tulis salah satu warganet.
Yang lain berkata: “Cinta pertama seorang gadis adalah ayahnya.”
“Berapa berat bebanmu, Kak?” yang lainnya terbakar.
“Innalillahi wainnailaihi roji’un deeeeekkk… Tentu beban pikiranmu berat sekali, tapi aaaaaahhh aku tak bisa berkata apa-apa,” beber yang lain.
“Tidak ada tempat untuk berbagi, kan?” orang lain menangis.
Yang lain berkata: “Ya Tuhan, seberapa berat bebanmu di usia ini? Kamu bahkan berpikir untuk bunuh diri. Sedih sekali mengingat anakku hampir seumuran.”
“Kenapa dan apa yang salah dengan ibunya…sampai ayahnya meninggal dia masih ingin bersama ayahnya selamanya,” sahut yang lain.