
MEDAN, ditphat.net – Video menunjukkan aksi penjahat yang akan melalui konter kredit, yang dikejar karena menolak dirilis secara gratis sebelum aplikasi dana anggur.
“Anda mengirimkannya ke latar belakang cepat. Anda mengirimkannya atau tidak, mengirimkannya,” kata pelaku dalam video viral yang dikutip di Instagram @Medacalk, mengutip ditphat.net, pada hari Selasa, April 1525.
Dilihat dari video, para pelaku tiba di meter ponsel yang disimpan oleh korban dan segera dipaksa untuk mengirim dana ke nomor yang ditentukan secara gratis.
Untuk memulai aksinya, pencuri singlet singlet hijau juga membawa kayu panjang dan mengalahkan korban untuk diulang. Faktanya, pria itu juga berhasil melemparkan kursi plastik di tengah, mengenakan kemeja dari salah satu tim sepak bola Eropa.
Meter kredit, minta bantuan, jangan rilis. “Minta bantuan, jangan lakukan itu,” kata korban dalam menangis. Rincian acara dan jawaban polisi
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, insiden itu terjadi di toko meter kredit Jalan Tuba II. 30 (FG Mobile), Desa TSM III, Distrik Medan Denai, Medan City, Sabtu pagi, 13 April 2025, sekitar pukul 02.00 WIB.
Meter kredit atau korban yang dikenal sebagai Muhammad Hadafi Chaniga (20). Sementara itu, seorang penjahat bernama Adelan Perran. Diputuskan untuk mencapai Mohammed Gaddha, menggunakan kayu dan bahkan melemparkan kursi untuk pengorbanan.
Serangan Gaddhafi terluka di tangan kiri. Kemudian korban melaporkan laporan ke Departemen Kepolisian Medan.
“Korban dikejar, yang menyebabkan memar menggunakan tangan kirinya berkat penggunaan kayu dan kursi plastik yang bersalah,” kata Kepala Polisi Medan AKP DWI Himawan Chandra pada hari Selasa, April 1525.
Saat ini, polisi Polisi Medan sedang menyelidiki dan mengembangkan Slib pertama yang ditangkap.
“Untuk disalahkan dalam proses pencarian,” kata Kepala Polisi Medan.
DWI menyatakan bahwa dampak pada kompetisi, Haddafi Chanigo dianiaya, yang membuat para korban menderita memar di tangan kirinya.
“Sebagai akibat dari serangan oleh para penjahat dengan bantuan kursi kayu dan plastik,” kata Kepala Polisi Medan.