
JAKARTA, ditphat.net – Pasangan petani muda tiba -tiba virus di media sosial setelah mengetahui bahwa ia dapat mencapai hingga Rp420 juta dalam satu budaya.
Konten yang diunggah oleh akun Tik @temanmu_karina menunjukkan bahwa pasangan yang merupakan petani berbagi cerita mereka dengan mengembangkan perusahaan pertanian mereka yang fokus pada sayuran.
“S1 adalah petani GPP, bukan?
Selain itu, beberapa petani muda ini menemukan bahwa dalam satu penanaman sekitar tiga bulan, paprika bisa mendapatkan hasil Rp420 juta.
Detail, petani yang sekarang paprika memiliki harga 7000 kg per rp. Paprika yang ditanam oleh petani muda adalah jenis lada hijau yang disukai publik.
Bahkan jika demikian, ada banyak tantangan jika petani mengolah paprika. Tantangan, seperti penanaman ketika suhu tanah mencapai 60 ° F atau setelah semua embun beku, dan hanya dapat ditanam di halaman 2 minggu sebelum embun beku terakhir.
Pasangan petani muda ini mengatakan bahwa keberhasilannya bukanlah momen. Mereka berdua mulai mengejar rumah pertanian di rumah ketika mereka masih siswa.
Pengunggahan pendapatan pertaniannya yang tinggi secara langsung menarik perhatian warga terhadap media sosial. Banyak dari mereka memberikan komentar positif dan terinspirasi untuk melanjutkan sektor pertanian.
“Saya berharap bahwa semakin banyak anak muda yang terlibat dalam dunia pertanian. Jangan menjadi pendapat karena pertanian adalah bisnis jika dikelola dengan benar,” komentar warga negara menulis di atas beban.
“Jadi petani juga membutuhkan banyak uang, membeli benih, tanah dan perawat, ya, sebanding dengan produsen,” kata warga negara lain.
Keberhasilan petani muda ini adalah bukti bahwa pertanian modern dengan tata kelola yang baik dapat menghasilkan penghasilan tinggi. Unggah terinspirasi oleh generasi muda untuk tidak ragu -ragu untuk menguji peluang di sektor pertanian.