SELITAN TANGERANG, ditphat.net – Kekacauan terjadi di kantor ikon Bintaro di desa Pondok Jaya, distrik Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sekelompok organisasi massa (organisasi massa) telah membuat protes karena mereka menganggap penduduk setempat tidak terlibat dalam pekerjaan di wilayah tersebut.
Informasi aksi protes ditinggalkan setelah video insiden itu diunggah oleh akun Instagram @tangerang.terkini. Dalam video tersebut, sekelompok anggota organisasi massa lengkap dengan seragam organisasi BPPKB BPPKB yang dikumpulkan di kantor pemasaran ikon Bintaro.
“Sebuah kelompok massal yang diduga sebagai” organisasi massal “datang ke sebuah kantor di desa Pondok Jaya, distrik Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) karena diduga tidak menggunakan penduduk setempat,” ia menulis informasi bahwa – bahwa – mengunggah Instagram @ Tangerang.
Lingkungan menghangat ketika salah satu anggota organisasi besar telah membuat protes tinggi.
“Memasuki b*ir, saya meminta pekerjaan, meminta pekerjaan, saya tidak meminta apa pun, meminta pekerjaan, tidak ingin baik -baik saja, saya meminta pekerjaan,” seorang anggota Organisasi besar yang ditugaskan dengan video yang – banyak akun.
Protes ini menarik perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak pengguna Internet telah memberikan komentar yang membahas tindakan organisasi massa.
Sebagian besar komentar kritis tentang cara membuat organisasi kerja besar -besaran.
“Bekerja untuk melamar Coy, itu tidak menakutkan bagi orang -orang, menyelesaikan persyaratan, bukan ibukota Akamsi, itu memalukan hari ini,” tulis seorang netizen dalam pilar komentar.
“Di mana -mana, jika kita meminta orang itu untuk bekerja, itu bagus, Tuan, tidak selama dia marah,” tambah netizen lain.
Ada juga komentar yang menanyakan bagaimana pengusaha akan menerima karyawan dengan perilaku ini. “Waktu keinginan untuk menerima karyawan tetapi perilaku seperti ini,” tulis seorang netizen.
Sampai berita ini ditulis, tidak ada pernyataan resmi dari kantor atau pihak berwenang yang terkait dengan insiden tersebut.