
Becussy, ditphat.net – Media sosial telah diselamatkan secara ilegal ke jalan -jalan jalanan (PKL) di jalanan, anggota Unit Publik Layanan Publik Publik (Stpol PP).
Untuk memuat akun Instagram ini, @ facts.bakes ditphat.net telah mengidentifikasi Kamis, 6 Februari 2025 pada hari Kamis.
Dalam video itu, 3 petugas adalah penjual untuk pergi ke mobil resmi Satpol PP. Kemudian seseorang menghubungi kendaraan sementara ia menawarkan uang yang dicurigai uang.
“Wow, tanyakan setoran ini?” Meminta perekam video ke Satpol pp.
Kursi penumpang kiri duduk di kursi duduk yang duduk di pp satellpole, tetapi kata -katanya tidak terdengar dengan jelas.
“Wow, wow, wow, ini buruk,” kata perekam itu.
Kata di pintu duduk di tiga elemen, polisi Palmong Praj, Distrik Becasy Barat, Kota Bakasi.
Sementara itu, pria yang membayar objek ke Satpopol PP adalah Legon S Longar.
Tanyakan tentang kalibrasi, acara pada hari Kamis, Kamis, Jalan Khor Nair Ali, Curvingin Jaya Village, Jacassi Selatan.
Staf Bina dan Satpol PP Jacassi City, DWI PUJI Astuti Layanan Komunitas dan Perkembangan Masyarakat, mengatakan tiga faktor dipelajari pada hari Jumat 6 September 2024.
Trio mengklaim bahwa ketiganya mengambil uang. Bahkan setelah mengambil uang, Satpol PP tidak bertanya. Ketiganya mengklaim mereka yang membayar.
“Memang benar bahwa mereka mendapatkan uang sesuai dengan pernyataan mereka, tetapi tanpa bertanya. Para pedagang benar -benar membayar,” kata Dwik wartawan pada 22 September.
Sementara itu, kepala Baksi City Satepol PP, kartu -kartu itu mengungkapkan uang untuk pengecer yang meminta tiga anggota Satpol PP sebagai pekerja kontrak.
Dia mengatakan Carto mengklaim uang untuk mengklaim uang dalam jumlah RP. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh ketiga anggotanya bukanlah tuduhan atau penyelamatan ilegal.
“Semuanya diketahui membeli minuman 5.000. Ini bukan yang relevan dengan penyelamatan, jika penyelamatan setiap hari,” kata Carto.
Karto menekankan bahwa dia memberi orang -orangnya sebagai penalti membanting verbal, mempekerjakan tiga staf.