
Kalimantan, ditphat.net – Film video yang menunjukkan kerumunan peziarah berjuang untuk makanan gratis di McDonald’s (MCD) di acara viral yang tiba -tiba di media sosial.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @indotoday_, tampaknya orang banyak bergetar untuk mendapatkan sebungkus makanan yang didistribusikan secara gratis oleh McDonald.
Lihat dua staf MCD dengan bantuan seorang petugas polisi wanita (Polwan) sampai dia kewalahan saat memperbaiki jenis kelamin. “Seorang pria, sabar,” panggil seorang wanita dengan seragam MCD.
Berdasarkan informasi unduhan, momen itu terjadi selama fitur ulama terkemuka Kalimantan, yaitu Kh Zaini Abdul Ghani atau diketahui disebut Guru Sekul.
Guru-guru Sent sendiri sering dirayakan di AR-Raudhah Musholla Serkumpul, Martapura, Banjar Regency, Kalimantan Selatan, setiap tahun bertepatan dengan alasan kelima dalam kalender Hijri, atau tahun ini jatuh pada 5 Januari 2025.
Fenomena ini tiba -tiba memicu reaksi kuat dari warga di kolom komentar. Banyak yang menyesali perilaku peziarah, sementara yang lain menekankan dokumen solidaritas terhadap Palestina.
Di tengah -tengah gerakan boikot yang tidak terputus dari produk -produk asli yang terhubung ke Israel, sebagai bentuk solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina, tindakan memperjuangkan makanan dari salah satu merek yang tiba -tiba memboikot respons negatif.
“Boikot hanya berlaku jika Anda menggunakan uang Anda sendiri, jika Anda mendapatkan secara gratis, Anda benar -benar ingin,” komentar di salah satu warga negara.
“Palestina gratis! Makanan gratis yang enak, Palestina lupa,” kata warga negara itu.
“Jika gratis, Hajarrrr. Itu sama dengan” kata Natal Natal/Cina, tetapi jika dia menerima hadiah dari uang Natal/Angpao, dia masih menerima, “kata warga negara.
“Produk Afiliasi Boykot ISR4*L (S&K berlaku),” kata warga negara.