Viral Gus Miftah Dikecam Gegara Berkata Kasar ke Pedagang Es Teh di Tengah Pengajian, Netizen Geram

Batavia, ditphat.net – Gus Miftah kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sebuah video memperlihatkan dirinya bersikap kasar kepada penjual teh di tengah pertunjukan.

Dalam video akun TikTok @feedgramindo3, Gus Miftah terlihat mengikuti salah satu acara pengajian yang digelar di area terbuka. Saat itu, seorang penjual teh terlihat berdiri di teras sambil membawa dagangannya di hadapan jamaah.

Gus Miftah yang melihatnya lalu bertanya kepada penjualnya tentang es teh yang sepertinya masih dalam jumlah banyak. Kemudian dia berbicara kepada penjual teh.

“Teh yang kamu saring itu ekeh (masih banyak) kan?” tanya Gus Miftah, dikutip ditphat.net, Selasa 3 Desember 2014.

Alih-alih membeli atau menjual barang, duta besar presiden malah memberlakukan kondisi yang lebih ketat terhadap para pedagang.

“Ya, kamu menjual barang-barang bodoh di sana,” katanya sambil tertawa.

Sementara itu penjual teh masih berdiri dengan barang dagangannya di atas kepalanya. Tak berhenti disitu saja, katanya kalaupun dagangannya tidak laku maka itulah nasib pedagangnya.

“Jual dulu, kalau tidak laku aneh,” tegasnya.

Sehingga, sikap Gus Miftah terhadap penjual es teh dinilai asing saat dilantik menjadi Duta Khusus Presiden bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Sarana Keagamaan.

Alhasil, Gus Miftah melontarkan amarah dan kata-kata kasar. Banyak yang berbondong-bondong menyampaikan komentar dan kritiknya.

“Padahal semua pemainnya lebih ahli,” tulis komentar akun @veriiiiye.

“Pentingnya perilaku di atas ilmu pengetahuan, mengenal manusia belum tentu lebih manusiawi. Tapi mengenal manusia jelas lebih manusiawi,” kata akun @ain_hsb dalam komentar yang sama.

“Kamu akan segera mengerti bahwa mencegah orang lain tersinggung dengan perkataanmu lebih mulia dari apa yang ada dalam hatimu untuk diucapkan,” tambah @eas_oidua.

Visi ini menjadi pengingat penting bagi para tokoh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berperilaku, terutama di era digital, dimana segala sesuatu dapat direkam dan dipublikasikan dengan mudah.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *