Mojokerto, ditphat.net – Video aksi tiga pria berbadan besar yang mengaku debt collector menghadang pengendara sepeda motor di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur viral di media sosial. Mereka mencoba mengendarai sepeda motor yang lunas dan mengeluarkan tas BPKB. Aparat kepolisian yang mengetahui informasi tersebut langsung memburu pelakunya.
Video tersebut dibagikan akun Ahmad Abdul Aziz di grup Facebook Mojokerto Info Lantas pada Senin 19 Agustus 2024. Pantauan ditphat.net Jatim, hingga Selasa 20 Agustus 2024, video tersebut telah disukai 1,5 ribu akun dan mendapat 1,3 ribu komentar. Video tersebut juga dibagikan dan diedarkan di platform media sosial lainnya.
Usut punya usut, kejadian dalam video tersebut terjadi di Jalan Raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Video tersebut memperlihatkan tiga pria dengan dua sepeda motor menghalangi pengendara motor tersebut.
Mereka menghentikan pencatat karena sepeda motor yang dikendarai pencatat sedang menunggu pembayaran FIF. Tiga pria yang mengaku debitur itu menunjukkan dokumen catatan utangnya. Mereka masih menunggu kepastian dan menyebut sepeda motor yang dikendarainya akan diderek.
Ia merasa tidak ada masalah dalam memasang sepeda hanya untuk bersantai. “Saya kaget dan saya tersenyum karena merasa tidak membayar cicilan dan BPKB ada di rumah. Kata Aziz dalam video tersebut. Saya mencoba menjelaskan secara manusiawi kepada 3 orang tersebut dan meminta mereka pulang, bukan di rumah ini. ngomong-ngomong, biar mereka tahu BPKBnya ada,” kata Aziz dalam video tersebut.
Namun mereka tidak terima dengan penjelasan Aziz dan meminta sepeda motornya diderek. Setelah alot berdebat, ketiga pria yang mengaku sebagai debt collector itu akhirnya keluar dari Aziz dengan menyebut salah sasaran. “10 menit kemudian, saya pulang untuk BPKB dan bertemu dengan mereka bertiga yang tinggal di depan terminal Mojokerto,” ujarnya.
Kompol Irham Kustarto, Kombes Pol Mojokerto, memerintahkan aparatnya menangkap tiga pria yang mengaku sebagai debt collector setelah mendapat informasi terkait video viral tersebut. Timsus sudah pindah, kata Jatim kepada ditphat.net melalui pesan WhatsApp.
Perintah tersebut dikeluarkannya untuk memastikan bahwa ketiga pria yang menghadang korban merupakan kelompok pencuri dengan pola pelunasan utang. Irham mengimbau masyarakat mewaspadai kejahatan semacam ini. Bila perlu segera lapor ke polisi melalui nomor WhatsApp 081344822005.