ditphat.net – Bayi baru lahir sebaiknya mendapat nutrisi pertamanya dari Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan hingga bayi berusia 6 bulan, setelah pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi. MPASI diberikan untuk meningkatkan asupan nutrisi guna menunjang tumbuh kembang anak.
Namun, baru-baru ini sebuah video menjadi viral yang memperlihatkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Dalam unggahan akun TikTok @rulyjember, terlihat seorang bayi berusia 10 hari sedang diberi makanan selain ASI oleh orang tuanya. Anak tersebut terlihat tidur di kasur dengan tubuh terbalut kain putih, dan terlihat diberi makanan lembut berwarna putih seperti bubur.
Saat ditanya warganet mengenai usia bayinya, wanita tersebut membenarkan bahwa bayinya baru berusia 10 hari. Anak itu seakan ingin menelan makanan yang diberikan kepadanya dengan menggunakan lidahnya. Sang ibu terus memberi makan anaknya. Videonya langsung menjadi viral.
Reaksi netizen beragam, namun banyak yang terharu dengan tindakan wanita tersebut. Banyak yang khawatir tentang dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan pada anak tersebut. Pasalnya, sistem pencernaan bayi baru lahir belum siap mencerna makanan selain ASI.
“Ya Tuhan, belum waktunya Bun, dia masih muda. Kalau 6 bulan di sini dia akan diberi makanan lunak.”
“Sebelum punya anak, belajarlah menjadi orang tua terlebih dahulu agar tidak melakukan TO*O L.”
“Aku banyak menangis saat melihatnya.”
“Adik BUNNN masih belum bisa mengunyah dan sistem pencernaannya belum bisa mencerna makanan, malangnya. Tolong beri dia ASI atau ASI.”
“Sedih sekali ya Tuhan, pencernaannya tidak cukup, aku ingin menyalahkan dia, ini sudah terlambat.”
Praktek memberi bayi makanan selain ASI bisa sangat berbahaya. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dan mudah dicerna. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit.
Pakar kesehatan anak menekankan pentingnya memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama kehidupan anak. Selain itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli medis atau dokter sebelum memutuskan untuk memberikan makanan pendamping ASI pada bayi.