Surabaya, ditphat.net – Sebuah postingan berkisah tentang seorang anak berusia 2 tahun yang diberi obat penggemuk badan oleh babysitter atau pengasuhnya di Surabaya, Jawa Timur, viral di media sosial. Akibatnya, kesehatan bayi pun terganggu. Polisi turun tangan.
Kisah sedih tersebut diposting sendiri oleh ibu bayi tersebut di akun Instagram miliknya, @linggra.k. Tulis Linggra dilihat ditphat.net pada Minggu 12 Oktober 2024.
Setelah dilakukan pengujian, lanjutnya, ternyata obat tersebut adalah deksametason dan pronik. “Ini salah satu obat yang sulit untuk orang dewasa. Tapi obat ini diberikan kepada anak-anak kita selama setahun. Bayangkan…” kata Linggra.
Efeknya, jelas Linggra, kadar hormon bayi turun. Ia menjelaskan: “Bahkan siswa sekolah menengah pun tidak dapat memproduksi hormon kortisol (hormon ini sangat penting bagi kita manusia untuk dapat bergerak dan berfungsi)… Untungnya, hal ini telah ditemukan saat ini”.
Ribuan penggemar merespons unggahan tersebut dan lebih dari seribu akun berkomentar. 4 hari lalu, Linggra kembali memposting artikel serupa dan mengabarkan bahwa babysitter yang memberikan obat penggemukan anaknya telah ditangkap.
Linggra menulis: “Terima kasih kepada Polri yang telah mengungkap kasus ini. Khususnya POLDA Jawa Timur. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dirkrimum Kombes Farman yang telah menindaklanjuti kasus ini dengan cepat dan sigap.”
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kompol Farman membenarkan pihaknya tengah mengusut kasus tersebut. Bahkan, babysitter yang dilaporkan orang tua korban diamankan di Polda Jatim untuk kepentingan penyidikan.
“[Pengasuh anak yang diduga memberikan obat penggemukan korban] sudah ditangkap,” kata Farman kepada ditphat.net.