SAMPANG, ditphat.net – Sejumlah warga kaget saat menemukan bangkai sapi tergeletak di pinggir Jalan Raya Baruh, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur. Bangkai sapi yang tampak segar itu diduga mati mendadak akibat serangan virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Sapi yang tidak diketahui pemiliknya diduga mati dalam perjalanan.
Diduga karena kondisi jalan yang tenang, pemilik sapi memilih membuang hewan tersebut di pinggir jalan dan meninggalkan lokasi. Sapi yang bernilai sekitar 15 juta rupiah itu ditemukan dengan kaki depan dan belakang diikat tali. Isu ini tersebar luas di media sosial.
“Sebenarnya terkait sapi yang dibuang warga di pinggir Jalan Raya Baruh, Sampang, kami langsung mendatangi lokasi untuk mengambil sampel. Hal ini untuk memastikan apakah hewan tersebut mati karena virus PMK atau ada sebab lain ,” kata Suyono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Selasa 14 Januari 2025.
Saat petugas Disperta KP dan dokter hewan tiba di lokasi, sapi tersebut sudah mati sehari lebih, tambah Soyono.
“Saat kami sampai di lokasi, sapi ini sudah mati, dan diperkirakan sudah mati lebih dari sehari. Oleh karena itu, pengambilan sampelnya tidak tepat. Kami belum bisa memastikan apakah sapi tersebut mati karena memang demikian mati.” Ia menjelaskan, dirinya terjangkit virus penyakit mulut dan kuku atau penyakit lainnya.
Berdasarkan hasil awal di lapangan, ditemukan bahwa bangkai sapi yang dibuang di pinggir jalan tidak menunjukkan gejala khas penyakit mulut dan kuku.
“Dari temuan awal, sapi ini tidak mati karena penyakit mulut dan kuku. Tidak ada tanda-tanda seperti peningkatan air liur, demam, lepuh berisi cairan, atau luka di lidah, gusi, dan hidung jika warga melihat gejala tersebut pada sapi, kami anjurkan untuk ‘Segera lapor Dokter Hewan untuk mendapatkan perawatan” (Varik Dimas/TV One/Sampang).