
JAKARTA, ditphat.net – Jejaring sosial terkejut dengan video yang menunjukkan anggota parlemen Indonesia yang ditangkap dalam kamera yang menerima amplop cokelat dan segera menyimpannya di bawah meja selama pertemuan dengan kompensasi PT.
Baca Juga : Kronologi Mahasiswa Unnes Bunuh Diri Diduga Terlilit Pinjol, Isi Suratnya Bikin Pilu
Video tersebut dibebankan oleh akun Instagram @medsos_rame. Rekaman melihat bahwa anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengenakan klik kuning Batik menandatangani dokumen di peta merah.
Setelah perusahaan, di bawah dokumen, amplop coklat melarikan diri. Anggota DPR segera mengambil amplop dan meletakkannya di bawah meja.
Setelah pencarian ditphat.net.co.id, DPR ada di video Herman Khaeron, anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat VI.
Herman segera memberikan klarifikasi dan membantah tuduhan korupsi. Menurutnya, video yang beredar telah menyesatkan dan dikatakan sebagai korban fitnah.
Dia menjelaskan bahwa amplop coklat itu bukan penyuapan atau kepuasan, tetapi SPPJ (pemberitahuan jaminan penyesuaian) perjalanan resmi yang belum diambilnya.
Baca Juga : Menegangkan, Momen Jenderal Bintang 1 TNI AU Usir Lockheed C-5 Galaxy Milik AS dari Indonesia
Herman juga menekankan bahwa dokumen yang ditandatangani dalam video itu adalah dokumen resmi dari Sekretariat untuk Komisi Dewan Perwakilan Rakyat VI.
Perusahaan berlangsung selama pertemuan kerja untuk Dewan Perwakilan Rakyat VI dengan Pt Ncramina pada hari Selasa, 11 Maret 2025.