ditphat.net – Baru-baru ini, foto dan video aksi berani seorang nelayan dalam melindungi anak-anaknya dari bahaya dipublikasikan di media. Seperti diberitakan di media sosial, video dan foto mengerikan tersebut pertama kali dibagikan akun Instagram @irvanwvisuals pada Selasa, 2 Juli 2024.
“Pengorbanan seorang ayah adalah mencari nafkah dengan memenuhi kewajibannya menghidupi dan melindungi anggota keluarganya,” tulis pembicara dalam video tersebut, seperti dilansir ditphat.net.co.id pada Rabu, 3 Juli 2024.
Dalam video tersebut, seorang pria berusia 37 tahun bersama ketiga anaknya, Irvan (17), Rahman (11), dan Rahim (7), berhasil diselamatkan setelah terjadi kecelakaan mengerikan di tengah laut.
Pasalnya, nelayan Aco dan ketiga anaknya terlihat terapung di tengah laut selama kurang lebih dua jam. Fenomena tersebut mereka lihat di perairan Selat Lintah di Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Minggu 30 Juni 2024.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan ini terjadi saat perahu yang mereka kendarai dihantam gelombang tinggi, hingga mobil terbalik di tengah laut.
Berdasarkan informasi yang didapat dari unggahan akun Instagram @irvanwvisuals, ironisnya saat Aco dan anak-anaknya berkeliaran di tengah laut dengan ombak tinggi, tidak ada perahu yang datang membantunya.
Sayangnya, mereka yang lewat hanya melewatkan waktu tanpa menawarkan bantuan apa pun.
“Ada perahu yang lewat dan mengambil video tapi tidak ada niat untuk membantu,” tulisnya dalam keterangannya baru-baru ini.
Selama lebih dari dua jam berada di laut lepas tanpa makanan dan air minum, Aco dan anak-anaknya tidak berangkat untuk segera mendapatkan bantuan dari seseorang yang bisa pergi dan mengukur lautan.
Usaha mereka untuk bertahan hidup membuahkan hasil ketika awak kapal pesiar Sea Zaydan melihat mereka lewat dan langsung menawarkan bantuan.
Hingga Speedboat Zea Zaydan I yang ditumpangi bersama 3 wisatawan melewatinya, kemudian nahkoda dan awak speedboat tersebut langsung membantu mereka dan dalam perjalanan menuju Labuan Bajo 10 menit kemudian, kami bertemu dengan rombongan dari BASARNAS lalu mereka didorong masuk. speedboat ke BASARNAS,” imbuhnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat salah satu pria yang tergabung dalam kapal Sea Zaydan terlihat membantu korban, Aco dan ketiga anaknya yang masih berlari menuju laut dilepaskan .
Tim aksi cepat SAR
Tim SAR gabungan dengan cepat menyelamatkan empat orang setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik di perairan Selat Lintah dekat Pulau Padar di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam foto Instagram di atas, terlihat empat orang, seorang ayah dan ketiga anaknya menempel di lambung kapal yang terbalik. Sang ayah berjuang melindungi anak-anaknya selama dua jam sambil berteriak minta tolong.
Kepala Departemen Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan menjelaskan, perahu nelayan tersebut terbalik akibat angin kencang dan gelombang tinggi. Tim SAR melaporkan, korban dalam keadaan sehat namun lemah dan kedinginan. Mereka akan diterbangkan ke Labuan Bajo untuk mendapat perawatan medis.
Pendapat Netizen
Unggahan video dan foto seorang nelayan yang sedang melindungi anak-anaknya di tengah laut secara tiba-tiba, langsung mengundang komentar netizen di media sosial.
“Inilah yang kita sebut sebagai ayah yang hebat dan ayah yang pemberani,” tulis salah satu warganet.
“Tangkap perahu yang bergerak dan videokan tapi tidak membantu pak. Mungkin suatu saat perahu-perahu itu akan menghadapi keadaan nelayan dan anak-anaknya,” sahut yang lain. “Bahwa kalau dua jam, itu lama sekali, apalagi Basarnas, mereka hanya punya waktu 10 menit untuk mendarat… tapi setahu saya banyak kapal di sana, jadi tidak mungkin dihitung dalam jam itu. perahu itu. sedang bergerak, jadi jika mereka tidak berhenti dan memberi Anda berita, “Tidak perlu waktu dua jam untuk membantu,” tulis seseorang.
“Saya berharap pajak saya bisa memberikan jaket pelampung gratis kepada nelayan seperti ini,” tulis yang lain.
“Ombaknya gede banget.. lolongan papa kuat banget,” sahut yang lain.
“Laut tidak bisa menandingi cinta seorang “ayah”, tulis yang lain.
“Tetap aman ayah dan keluarga,” sahut yang lain.
“Semoga ayah dan adiknya hidup. Semoga Tuhan Yesus memberkati mereka,” sahut yang lain.
“Panjang umur dan dilimpahi kesejahteraan ya pak,” tulis yang lain.
Baca artikel ditphat.net Trending terbaru di tautan ini.