ditphat.net – Belakangan ini, media sosial kembali dihebohkan dengan ulah warga negara asing (WNA) atau orang asing yang membuat kita geram. Simak unggahan video yang sedang tren yang memperlihatkan aksi bule yang berangkat dengan truk pada Minggu malam (9 Juni) dan sejumlah pengemudi di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, bagaimana tidak? memukul. 2024, 22:00 Wita.
Karena aksi tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal, sontak viral di media sosial (medsos) saat dibagikan oleh salah satu akun Instagram @mood.jakarta.
“WNA tersebut membawa truk ke bandara, mendobrak pintu tol dan menabrak pengemudi,” demikian bunyi akun dilansir ditphat.net.co.id pada Senin, 10 Juni 2024.
Dalam video tersebut terlihat bule tersebut mengemudikan truk Colt diesel miliknya sembarangan dan menabrak beberapa pengemudi di lampu lalu lintas di perempatan Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan Kelod, Badung, Bali.
Tak hanya menabrak pengemudi, dalam video tersebut juga terlihat bule tersebut menabrak area Tol Bali Mandara. Truk berwarna kuning tersebut kemudian berhenti di gerbang keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai sehingga membuat pengunjung bandara yang melarikan diri panik.
WNA tersebut diduga mengambil truk bermuatan dan membawanya ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali. Mengetahui tindakan nekat orang asing tersebut, petugas keamanan bandara pun langsung mengejarnya.
Setelah berhasil dilacak, orang asing tersebut langsung diserahkan ke polisi pada Minggu 9 Juni 2024 pukul 23.00 WITA.
Reaksi Netizen
Sontak, video tersebut viral di media sosial hingga menarik perhatian warganet. Tak sedikit yang menyebut aksi orang asing tersebut seperti di game Grand Theft Auto (GTA).
“Bukankah menginjak-injak dan meminta maaf itu sama saja?” tulis netizen.
“Orang asing bebas di bali…dengan tuan yang baik…kita dari jawa bagaimana menurut anda…remah kacang,” tulis yang lain.
“Pantas saja orang-orang hidup bebas di sana. Setidaknya mereka sudah selesai di ruang jamur,” tulis yang lain.
“Orang asing itu menyebalkan sekali,” jelas yang lain.
“Kalau lokal lehernya patah. Untung saja warga Jndo baik terhadap orang asing,” sahut yang lain.
“Aku lupa aktifkan cheatnya jadi kejar-kejaran,” teriak yang lain.
Yang lain bertanya: “Mengapa orang asing meremehkan orang Indonesia?” dia menulis.