Gorontalo, Wiwa – Aparat Polres Gorontalo mengungkap alasan seorang guru MAN 1 Kabupaten Gorontalo menjalin hubungan terlarang dengan muridnya.
Guru yang sebelumnya beredar di media sosial itu dituduh melakukan hubungan seksual tidak senonoh dengan muridnya di kos Gorontalo pada Rabu 25 September 2024.
Kapolres Gorontalo AKBP Dedi Harman saat jumpa pers, Rabu, 25 September 2024, mengatakan, guru bernama DH (57) yang menjalin hubungan suami-istri dengan muridnya PB (16) itu tengah menjalin hubungan asmara. Mulai Januari 2022, padahal gurunya sudah punya istri.
“Pada awal tahun 2022, korban berinisial PB (16) sudah menjalin hubungan intim dengan tersangka DH, kemudian berlanjut hingga pasangannya mengetahui (hubungan seksual tersebut),” kata Dadi, dikutip tvOne. Tidak berhasil,” kata Dadi.
Menurut Dadi, tindakan asusila yang dilakukan guru dan murid itu bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali.
AKBP Dedi Harman mengungkapkan, kisah cinta terlarang itu bermula pada Januari 2022 antara seorang guru dan seorang murid.
“Situasi yang tercipta sebenarnya adalah hubungan romantis karena yang bersangkutan (korban) merasa bahwa tersangkalah yang menjaga orang tersebut, sering membantu tugas, memberikan perhatian lebih, akhirnya korban merasa nyaman dan akhirnya terjadi di,” AKBP Dadi Harman menjelaskan.
Polisi Morantalo telah menangkap dan menahan seorang guru karena diduga melakukan perbuatan asusila, pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
“Dan posisi tersangka yang berinisial DH sudah kami identifikasi dan dijerat dengan Pasal 81 ayat (3) UU RI Nomor 17 Tahun 2016. Undang-Undang Perlindungan Anak Tahun 2002 Perubahan Kedua Nomor 3,” Kapolres Gorontalo A.K.B.P. jelas Ayah Herman.
Ancaman hukumannya minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun dan tambahan sepertiga karena pelakunya adalah seorang pendidik (guru), lanjutnya.
Sementara nasib siswa yang melakukan perbuatan asusila menyebutkan Romi Bau, Kepala Sekolah Man 1 Kabupaten Gorontalo, akan dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Romi mengatakan, “Untuk siswa ini, saya sudah menelepon orang tuanya dan memberikan beberapa pilihan agar anak ini tetap memiliki masa depan. Jika anak ini masih ingin bersekolah, saya akan menyekolahkannya ke madrasah atau sekolah lain. Bersedia membantu temukan,” kata Romi. Dikutip dari TVOne.
Kepala MAN 1 Kabupaten Gorontalo yang menjalin hubungan dengan seorang guru tak mau menerima siswi.
“Siswa ini cerdas dan berbakat luar biasa, sehingga terpilih menjadi ketua OSIS. Saya berharap dia bisa melanjutkan ke madrasah lain. Saya bersedia membantunya mencari tempat belajar baru, online dan offline. -depan, agar mahasiswa ini masih bisa punya masa depan,” jelas Romi.