Banda Aceh, ditphat.net – Peraih medali emas Olimpiade Paris Veddriq Leonardo terhenti di babak perempatfinal panjat tebing individu putra WR pada Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut (PON) ke-21 (PON) 2024 yang digelar di Kompleks Harapan Arena Panjat Tebing Bangsa, Banda Aceh , Rabu 11 September 2024
Vendrick gagal mencapai perempat final saat menghadapi atlet Jawa Tengah Kiromal Katibin. Pada laga kali ini, Vedrick dinyatakan Drop karena terpeleset dan Kiromal Katibin punya catatan waktu 4,82 detik.
Akibat hal tersebut, Vendrick yang mewakili Kalbar tak mampu melanjutkan laga di semifinal panjat tebing individu putra WR. Sementara Kiromal Katibin melaju ke babak semifinal dan menghadapi atlet Sumut Rian Gordon Sitorus.
Semifinal berlangsung seru. Kiromal Katibin mencatatkan waktu 4,81 detik dan Rian Gordon – 4,99 detik.
Moch Rizky Samudera Dewantara kemudian mencatat waktu 5,61 detik, mengungguli rekan olimpiade Rahmad Adi Mulyono yang mencatat waktu 6,61 detik, keduanya merupakan pesaing dari kontingen Jawa Timur.
Berkat hasil tersebut, Kiromal Katibin dan Moch Rizky Samudera Dewantara berhasil mencapai babak grand final. Rian Gordon Sitorus dan Rahmat Adi Mulyono kemudian memperebutkan posisi ketiga.
Pada perebutan tempat ketiga, Rahmat Adi mendapat penalti karena tergelincir sehingga Rion Gordon mampu meraih medali perunggu dengan catatan waktu 4,96 detik. Di final, Kiromal Katibin mencatatkan waktu 4,83 detik dan Moch Rizky Samudera – 5,6 detik.
Berkat hasil tersebut, Kiromal Katibin berhak mendapatkan medali emas dan Moch Rizky Samudera berhak mendapatkan medali perak.
Diakui Kiromal Katibin, mengalahkan Veddriq bukanlah tujuan tertentu, melainkan bisa meraih emas di PON 2024. Ia menilai pendaki di Indonesia sudah cukup mahir dan rata-rata waktunya kurang dari 5 detik.
Target saya pasti emas, jadi kecepatannya belum ada yang pasti, apalagi di Indonesia rata-rata sudah empat, kita harus fokus mengendalikan emosi, ujarnya.