ditphat.net – Pengurus Ikatan Keluarga Alumni FISIP UNPAD periode 2023-2027 menggelar rapat kerja nasional di Grand Hotel Preanger akhir pekan lalu, Sabtu 2 Maret 2024. Rapat kerja nasional pertama pengurus IKA FISIP UNPAD digelar dengan tema , “koneksi FISIP”.
Menurut Ketua IKA FISIP UNPAD, R. Saddam Al Jihad, rakernas ini diselenggarakan sebagai bagian integral dari upaya penguatan komunitas alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Fajjaran (FISIP UNPAD).
“Rapat kerja ini dimulai untuk menjembatani hubungan erat antara alumni, mahasiswa dan dosen,” kata Saddam, Selasa 5 Maret 2024.
Pria yang akrab disapa RSA ini mengatakan, rapat kerja nasional IKA FISIP UNPAD ini tidak hanya merupakan kegiatan internal pengurus IKA FISIP UNPAD saja, namun juga dihadiri oleh Ketua IKA UNPAD, perwakilan wakil dekan Fisip Unpad. perwakilan dari IKA departemen di FISIP UNPAD, Dan juga perwakilan dari BEM FISIP UNPAD.
“Kegiatan ini menghasilkan ide, pemikiran, dan rencana kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Salah satu rencana kerja yang sedang disusun adalah Persekutuan Aktivis dan Sekolah Nasional Pengamatan Politik. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas FISIP UNPAD. lulusannya saat memasuki dunia politik yang sebenarnya,’” jelasnya.
Selain itu, melalui pertemuan nasional ini, mantan Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Islam (PB HMI) ini mengatakan, IKA FISIP UNPAD bertekad mencari berbagai cara untuk meningkatkan interaksi dan kerjasama antara alumni, mahasiswa, dan dosen.
“IKA FISIP UNPAD percaya bahwa dengan mempererat hubungan ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ilmu, pengalaman dan peluang. Hal ini akan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh civitas akademika FISIP UNPAD, mulai dari pengembangan profesi hingga pengayaan akademik,” ujarnya. dikatakan.
“Dengan semangat kerjasama dan komitmen bersama, kami yakin pertemuan ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam membangun tali silaturahmi yang lebih erat dan berkelanjutan antar lulusan FISIP UNPAD,” pungkas penulis buku Ideologi Dunia Pancasila ini.