Unik! Panjat Pinang dan Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan di Dalam Akuarium

Jakarta, ditphat.net – Jakarta Aquarium and Safari (Jaqs) kembali menorehkan sejarah baru dalam rangka HUT RI ke-79.

Kali ini Jaqs menyuguhkan pengalaman spektakuler yang memadukan semangat kebebasan dengan keindahan alam bawah laut.

Puncak acara ini adalah penampilan cantik penyanyi Ten2Five Imel K Soetman. Dengan keberanian luar biasa, Imel menyanyikan lagu Indonesia Raya di akuarium yang dihuni ratusan ikan, termasuk beberapa ikan hiu.

“Saya tidak menyangka bisa nyanyi sampai sekarang. 20 tahun bekerja di Ten 2 Five, sekarang saya bisa nyanyi di bawah air,” kata Imel di Jakarta Barat, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Menurut Imel, bernyanyi di bawah air menjadi tantangan tersendiri. Meski tidak sesulit yang dikiranya, namun memelihara koleksi makhluk laut seperti ikan dan hiu menambah tingkat kesulitannya.

“Semua penyanyi itu cara pernafasannya berbeda-beda, apalagi di dalam air. Latihannya empat kali. Ternyata mungkin tidak sesulit yang saya kira, lebih sulit lagi saya tetap terjaga karena saya termasuk di antara makhluk laut tersebut, itu hanya selingan saja. “Tapi untuk saat ini, masih asyik bernyanyi di dalam air,” kata Imel.

Tak hanya itu, Jaqs juga mengadakan kompetisi unik dalam rangka merayakan kemerdekaan. Berbeda dengan lomba biasa seperti menanam pinang di darat, kali ini Jaqs mengadakan lomba menanam pinang di air.

Alexander Zulkarnain menjelaskan, kompetisi ini bukan hanya yang pertama, tapi juga salah satu festival paling seru dan erat kaitannya dengan kearifan lokal.

“Bukan hanya yang pertama saja yang lebih seru, yang terpenting adalah kearifan batin. Apa yang dekat dengan Indonesia? Tanam Pinang, bukan tanam sosial. Tanam Pinang lebih dekat dan lebih diharapkan (17 Agustus),” ujarnya. .

Menurutnya, panjat sirih merupakan salah satu bentuk meditasi perjuangan hidup. “Menanam pinang merupakan salah satu bentuk meditasi bahwa hidup itu tidak mudah. ​​(Konsep alam) itu mendaki, licin dan perlu kerjasama dan itu yang kita lakukan. Itu filosofinya,” ujarnya.

Tiga peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut serta dalam acara ini. Peserta pertama berasal dari Makassar, peserta kedua dari Ternate dan peserta ketiga dari Yogyakarta.

Kompetisi pendakian bawah air ini berlangsung di kolam yang berisi 200 hingga 300 spesies ikan, termasuk empat spesies hiu. Situasi ini menambah tensi acara ketika Paus melakukan pendekatan kepada peserta dan pemimpin acara. Di belakang tiang panjat terpampang bendera merah putih seluas 30 meter persegi yang melengkapi suasana upacara kemerdekaan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *