ditphat.net – Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan upaya preventif untuk mencegah potensi penyalahgunaan teknologi canggih dalam penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2024.
Profesor Muhammad Ruslin, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNHAS, mengatakan tim TI siap menjawab tantangan tersebut.
“Kami mempersiapkan tim IT untuk proaktif. Kami prihatin dengan penggunaan alat jarak jauh. Ini yang perlu kita awasi agar mereka tidak bisa masuk ke ruang ujian,” ujarnya, dilansir Antara, Jumat, 3 Mei 2024.
Dijelaskannya, perlu dilakukan pemantauan terhadap potensi penggunaan aplikasi atau alat yang dapat melakukan pemantauan jarak jauh. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Unhas telah menyiapkan tim pemantau TI.
Profesor Ruslin menambahkan, tim IT UNHAS menyediakan beberapa peralatan untuk mencegah upaya campur tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk hacker yang ingin mengganggu jalannya UTBC.
Lebih lanjut, lanjutnya, tim IT UNHAS juga menggunakan metal detector untuk mencegah penyelundupan teknologi canggih yang dapat digunakan sebagai alat oleh peserta ujian.
Menanggapi ancaman dari peralatan kendali jarak jauh, dia menjelaskan bahwa tim TI telah membersihkan setiap terminal di Internet untuk mencegah kendali eksternal. Unhas juga menggunakan sistem Android untuk mencegah aktifnya jaringan Wi-Fi yang tidak dikenal. Profesor Ruslin juga menyoroti bahwa aplikasi yang digunakan UNHAS telah diperbarui dan ditingkatkan.
“Tim IT Unhas berkoordinasi dengan PT Telkom untuk memastikan kelancaran operasional jaringan selama ujian berlangsung. Mereka juga telah mengerahkan personel yang siap mengatasi tantangan jaringan,” tambahnya.
Profesor Ruslin menyoroti pelaksanaan UTBC akan dilakukan di 21 lokasi dengan menggunakan 41 ruang ujian yang dilengkapi komputer standar dan direkomendasikan oleh pusat.
“Selanjutnya pihak pusat melakukan simulasi dan seluruh komputer dinyatakan layak digunakan,” tutupnya.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.