ditphat.net – Rupanya Komandan Komando Resor Militer (Korem) 022/Pantai Timur, Inf Kolonel Tagor Rio Pasaribu tak mau tinggal diam pasca beredarnya isu keterlibatan prajurit TNI dalam peredaran narkoba di Sumut.
Faktanya, beberapa hari setelah rumor tersebut mulai beredar, lulusan akademi militer tahun 1996 berhasil menemukan kebenaran di balik pemberitaan tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi Korem Pantai Timur yang dikirimkan ditphat.net pada Selasa 21 Januari 2025, fakta tersebut terungkap setelah Pangdam Pantai Timur Inf Kolonel. Tagore Rio Pasaribu mengerahkan tim intelijen untuk menyelidiki rumor tersebut .
Dan ternyata berdasarkan informasi tersebut, tim intelijen justru mengendalikan penyidikan peredaran narkoba yang dilakukan oleh tiga warga sipil: RH (55 tahun), IF (34 tahun) dan AV (19 tahun).
Tak main-main, ketiga pengedar narkoba itu menemukan total 701 tablet STC. Dan menurut ketiga pedagang tersebut, dipastikan tidak ada prajurit TNI yang terlibat dalam bisnis ilegal tersebut.
Inf Kol. “Setelah dilakukan penyelidikan dan penangkapan, kami memastikan tidak ada keterlibatan tentara,” kata Tagore Rio Pasaribu.
Tiga pengedar narkoba ditangkap intelijen TNI di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Dan sejak penangkapan tersebut, penyelidik bergerak menuju penangkapan yang lebih besar.
Kolonel Inf Tagore Rio Pasaribu mengatakan: “Ini adalah langkah praktis untuk mendukung komitmen Pangdam Bukit Barisan, Jenderal TNI Rio Firdiant terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat dari dampak buruk narkoba.
Para pedagang yang ditangkap oleh mata-mata TNI telah diserahkan ke polisi untuk diadili berdasarkan undang-undang yang berlaku saat ini.
Klik untuk membaca: Anggaplah Mereka Bos Tiga Wanita Kaya yang Jual Anaknya dan Terjebak Investigasi TNI