UGM Terjunkan 7.162 Mahasiswa KKN PPM ke 35 Provinsi di Indonesia

ditphat.net – Sebanyak 7.162 mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM UGM) Universitas Gadjah Mada dikirim ke 35 provinsi di Indonesia. Mahasiswa UGM peserta program KKN PPM juga ditempatkan di kelas terlindung, terbatas, dan paling terpencil (3T).

Sebanyak 7.162 mahasiswa UGM dibagi ke dalam 261 departemen dan ditempatkan secara simbolis pada Jumat, 28 Juni 2024, di halaman Aula UGM. Peralihan mahasiswa pada program KKN PPM ditandai dengan penyerahan topi dan nilai-nilai KKN oleh Rektor UGM Ova Emilia bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono. dan Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpesan agar mahasiswa tetap dekat dengan masyarakat. Selain itu, Basuki meminta para mahasiswa yang mengikuti KKN PPM untuk terus mengasah kemampuannya dan menjaga nama baik UGM. 

“Dekatlah dengan rakyat, jagalah nama besar dan baik Gadjah Mada. Ilmunya dipersembahkan untuk rakyat,” kata Basuki.

Basuki menegaskan, mahasiswa bisa menjadi pemimpin masa depan. Melalui program KKN, lanjut Basuki, mahasiswa diharapkan mengetahui cara mendengarkan kebutuhan masyarakat dan mampu mengembangkan kemampuan kepemimpinannya dengan baik. 

“Di era demokrasi, pemimpin harus mendengarkan kebutuhan rakyat, itu baik bagi kepemimpinan dan KKN merupakan tanda bahwa UGM adalah universitas kerakyatan,” kata Basuki.

Basuki, mahasiswa Fakultas Teknik UGM, mengatakan pembelajaran yang diperoleh mahasiswa selama bekerja di masyarakat telah memantapkan kemampuan kepemimpinan mereka sebagai pemimpin yang mampu menjadi pemimpin selama 20 tahun ke depan. “Waktunya tinggal 20 tahun lagi. Saya berharap kedepannya kalian bisa menjadi pemimpin,” kata Basuki.

Basuki juga berpesan kepada mahasiswa KKN untuk mengikuti motto tidak mudah menyerah, terus mencoba hal-hal baru, berani dan berjiwa kreatif. 

“Kita bisa kuat kalau bisa, jadi harus menguasai ilmu. Kita bisa berani kalau kita santun, selalu jujur ​​dan profesional. Selalu berinovasi dan berkreasi. Lulusan Gadjah Mada harus kuat.” KKN mengajarkan kita untuk hidup bermasyarakat, jelas Basuki.

Sementara itu, Rektor UGM Ova Emilia mengatakan perpindahan ribuan mahasiswa ke 35 negara bagian, ratusan kabupaten dan pedesaan merupakan salah satu bentuk kontribusi UGM dalam pembangunan bangsa. 

Selama berada di lokasi KKN, mahasiswa UGM melakukan tiga hal penting, yaitu mensurvei permasalahan pangan, memberikan solusi untuk memperoleh sumber daya agar tersedia pangan yang cukup baik untuk produksi maupun pemasaran, dan upaya perlindungan lingkungan. 

“Kami melihat perlindungan lingkungan dan pengembangan lapangan kerja sebagai respons terhadap dampak perubahan iklim,” kata Ova.

Ova juga mengingatkan agar mahasiswa menjaga diri, menjaga kesehatan dan bekerja sama ketika berada di lokasi KKN. “Harus memiliki rasa kasih sayang, kepedulian, ketekunan, etos kerja, dan rasa harga diri,” kata Ova.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sudjito dalam laporannya menyampaikan, jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM UGM periode ke-2 sebanyak 7.162 mahasiswa dan 267 unit yang tersebar di 35 kabupaten di Indonesia. , 124 kabupaten dan 229 kecamatan. 

Termasuk menjangkau wilayah 3T seperti Kepulauan Mentawai dan Pulau Liki di wilayah Sarmi, Papua, kata Arie.

Arie menambahkan, mahasiswa KKN akan melaksanakan program aksi mulai 1 Juli hingga 19 Agustus dengan dipimpin oleh 261 dosen pembimbing lapangan dan 23 koordinator wilayah.

Baca artikel edukasi menarik di tautan ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *