
Jakarta, Live – Wanita hamil di kuartal ketiga biasanya membutuhkan menara pengawal tambahan, jadi disarankan untuk menghindari perjalanan panjang yang bertahan lama. Beberapa orang memutuskan pesawat sebagai alternatif, berkat perjalanan panjang mana yang terjadi dalam waktu yang lebih cepat.
Namun pada kenyataannya, setiap maskapai memiliki aturannya sendiri tentang penumpang hamil. Secara umum, maskapai penerbangan memungkinkan wanita hamil untuk mendekam pesawat hingga 32 atau 33 minggu.
Sisanya, tergantung pada kebijakan maskapai, di mana beban penumpang juga harus menyiapkan izin dari dokter kandungan. Mari kita terus gulir artikel lengkap di bawah ini.
Pada kuartal ketiga kehamilan, hanya persalinan yang diharapkan, sehingga izin dari seorang dokter yang tahu kapan perkiraan waktu pengiriman sangat diperlukan.
“Pada dasarnya, mengambil pesawat aman. Dia takut dengan aturan pada pesawat ketika gerakan 32 minggu, tergantung pada pesawat. Beberapa pesawat masih memungkinkan 36, 37 dan 38 tahun, tetapi itu bisa menjadi surat dokter,” jelas spesialis kebidanan dan ginekologi, versi Paniroi yang lebih baik, sp. O.G, subsp. K.FM, bertemu di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.
Alasan mengapa sebagian besar wanita hamil tidak bisa naik pesawat adalah risiko melahirkan selama udara.
Dia takut bahwa kurangnya fasilitas di pesawat terbang dan petugas kesehatan akan mengancam proses pengiriman yang tiba -tiba akan terjadi.
Dokter menyebutkan lebih baik tentang dampak tekanan di kabin dan efek gravitasi tidak mempengaruhi kehamilan. Karena tekanan udara dan suhu di pesawat harus disesuaikan untuk kenyamanan penumpang.
“Yang takut sebenarnya adalah pengiriman di pesawat, jika Anda memasuki kuartal terakhir, karena ceritanya akan berlanjut, kecuali komplikasi dan yang lainnya muncul. Jika tidak ada pengaruh gravitasi, perubahan tekanan dan lainnya,” kata Dokter lebih baik.
Meskipun pada kuartal ketiga dokter menyarankan wanita hamil lebih baik untuk tetap hidup dalam kelembaban udara di pesawat selama penerbangan. Oleh karena itu, wanita hamil harus tetap terhidrasi dengan baik dengan pertumbuhan air minum.
“Pesawat itu dikondisikan, semuanya hanya lembab. Biasanya, jika ada dehidrasi yang mudah lembab, terutama selama berjam -jam, jadi lebih baik melanjutkan hidrasi selama penerbangan,” kata Dr. Better.