AMERIKA SERIKAT, ditphat.net – Isu donasi sel telur belakangan ini semakin populer di Amerika Serikat, tidak hanya sebagai langkah medis untuk membantu pasangan yang menghadapi masalah kesuburan, tetapi juga sebagai sumber pendapatan bagi pria yang memenuhi syarat.
Tabung sperma tersebut dikatakan berharga $900, atau sekitar $14,5 juta. Dalam satu donasi, seorang pria dapat memperoleh $1.500 (sekitar $24 juta) dari dua hingga tiga botol kecil sperma. Namun menjadi seorang ovum tidaklah mudah karena ada serangkaian tahapan yang harus dilalui. Persyaratan ketat untuk menjadi sponsor
Tidak semua pria bisa subur. Donor bisa berusia antara 18 dan 45 tahun dan dalam keadaan sehat. Selain itu, mereka harus memiliki sperma yang berkualitas. Proses diagnostik mencakup berbagai tes, termasuk tes genetik, tes penyakit menular, dan analisis riwayat kesehatan keluarga. Tes ini dilakukan untuk memastikan telur sumbangan aman dan bebas dari risiko infeksi atau infeksi.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Universitas Sheffield dan diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, kurang dari 4 persen pria yang mendaftar menjadi donor sperma berhasil menyelesaikan prosesnya hingga sampelnya disetujui untuk digunakan. Banyak donor yang mungkin gagal pada tahap pertama, seperti gagal memenuhi persyaratan kesehatan atau kualitas sperma.
Mendonasikan telur bukanlah proses yang mudah. Selain tes kesehatan yang ketat, pendonor juga diwajibkan mendonorkan sel telurnya secara rutin selama beberapa bulan. Mereka juga harus mengetahui konsekuensi jangka panjang dari pemberian ini, termasuk kelahiran anak dari pemberian tersebut. Di beberapa negara, termasuk Inggris, undang-undang mewajibkan donor mempersiapkan diri untuk diidentifikasi sebagai anak pengganti mereka ketika anak tersebut mencapai usia dan status ekonomi tertentu.
Permintaan sel telur donor terus meningkat, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris. Angka dari Badan Kesuburan dan Reproduksi menunjukkan bahwa setengah dari pendaftaran donor baru di Inggris berasal dari telur impor, terutama dari bank telur besar seperti Cryos International di AS dan Denmark.
Meskipun donasi sel telur memerlukan dedikasi dan pertimbangan yang cermat, bagi sebagian pria, ini adalah peluang finansial. Dengan potensi menghasilkan jutaan dolar per donasi, banyak pria melihatnya sebagai cara untuk mendapatkan uang tambahan. Namun mereka harus memahami bahwa ini bukanlah pengobatan yang mudah, tetapi juga melibatkan tanggung jawab sosial dan emosional.
Dengan tingginya biaya dan meningkatnya kebutuhan pasangan untuk mencari bantuan reproduksi, inseminasi terus meningkat di Amerika Serikat. Selain sebagai solusi medis, ini juga merupakan hal yang menyenangkan untuk dilihat. Namun, bagi semua orang yang ingin menjadi donor, penting untuk memahami proses, persyaratan dan tanggung jawab yang terkait dengan keputusan ini.