Toyota Tersenyum Lebar setelah Pemerintah Memberikan Insentif Mobil Hybrid

ditphat.net – Mobil hybrid dengan dua sumber energi akhirnya mendapat insentif dari pemerintah setelah melalui proses yang panjang. Banyak pro dan kontra ketika teknologi ini ditawarkan untuk meringankan beban.

Ada yang menganggap mobil hybrid bukanlah solusi ramah lingkungan karena masih memiliki mesin pembakaran internal, namun ada juga yang mengatakan bahwa hybrid merupakan solusi untuk mengurangi emisi gas buang.

Saat ini terdapat 3 jenis teknologi hybrid yang tersebar di pasar Indonesia, yaitu Mild Hybrid, Parallel Hybrid dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dimana penggerak rodanya didominasi oleh tenaga listrik penuh.

Setelah melalui proses panjang, pada Senin 16 Desember 2024, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akhirnya mengumumkan mobil hybrid layak mendapat insentif.

Keringanan yang diberikan negara untuk mobil dengan dua sumber tenaga penggeraknya berupa pengurangan PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) sebesar 3 persen, sedangkan PPnBM tetap dikecualikan untuk mobil listrik murni.

PPnBM yang ditawarkan pemerintah untuk kendaraan baterai atau kendaraan listrik masih berlanjut dan saat ini pemerintah memberikan diskon 3 persen untuk kendaraan bermotor hybrid, kata Airlangga Hartarto.

Kelegaan ini berarti harga mobil hybrid di masa depan akan lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya. Ingat kebijakan sebelumnya yaitu pajak tangguhan berdasarkan nilai emisi atau gas buang.

Munculnya kebijakan baru ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan mobil baru, dan dari seluruh pabrikan di Indonesia, Toyota lah yang diunggulkan karena memiliki jangkauan yang lebih luas.

Sehingga insentif ini menjadi angin segar bagi merek asal Jepang yang bernaung di bawah Grup Astra tersebut. Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimi Swandi langsung buka suara.

Kabar gembira tentunya untuk mendukung industri mobil nasional dan mendukung mobil HEV ramah lingkungan, kata Anton kepada ditphat.net Otomotif, Senin, 16 Desember 2024.

Terkait anjloknya harga produk, Toyota masih menunggu aturan jelas kapan mulai berlaku. Dan menurutnya, kebijakan baru tersebut tidak akan mengganggu pasar mobil listrik murni.

“Kami menunggu PMK mengenai harga dan detail lainnya dan saya yakin semua segmen konsumen (antara EV dan HEV),” ujarnya.

Cukup banyak HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang beredar di pasaran dari Toyota saat ini, antara lain Yaris Cross, Kijang Innova Zenix, Camry, Alphard, Vellfire, Corolla Cross, yang terbaru All New Prius dan beberapa lini Lexus. Dari sekian banyak model hybrid yang ditawarkan, hanya Yaris Cross HEV dan Innova Zenix HEV yang diproduksi lokal oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, Jawa Barat.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *