Toyota Hadirkan Sedan Crown Hybrid di GJAW 2024

Jakarta, ditphat.net-PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengendarai Toyota Crown Hybrid di Gaikindo Jakarta Car Week (GJAW) 2024. Sedan itu diperkenalkan untuk pertama kalinya di pameran tersebut.

Namun Crown Hew yang pertama kali diluncurkan mulai Juli 2022 ini hanya akan diperlihatkan ke publik dan tidak akan dijual. Crown Hew hadir dengan mesin 2,5 L yang dipadukan dengan teknologi hybrid. Konon energi maksimalnya mencapai 236TK. 

Dalam mode EV, jangkauannya dikatakan mencapai 63 kilometer. Khususnya, Crown adalah salah satu model Toyota tertua yang pernah ada.

“Untuk menjajaki pasar hybrid yang lebih luas, hari ini kami akan menghadirkan Toyota Crown Hew sebagai pameran khusus,” kata Presiden PT TAM Hiroyuki Ueda.

Proyek kerja sama dekarbonisasi

Pada acara tersebut, Toyota juga berkolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga dan TRAC untuk mempelajari penggunaan sumber energi baru terbarukan pada kendaraan Toyota dan efektivitas sistem telematika dalam mobilitas pelanggan.

“Upaya untuk mencapai netralitas karbon tidak bisa diserahkan kepada Toyota saja, tetapi memerlukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan utama, seperti yang kami lihat dalam perjalanan sehari-hari pelanggan kami di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Penelitian penggunaan campuran bahan bakar alternatif,” kata Hiroyuki Ueda.

Melalui strategi multi-jalurnya, Toyota menawarkan beragam teknologi untuk mencapai netralitas karbon dan percaya bahwa setiap orang dapat berkontribusi. Tidak hanya berbagai teknologi elektrifikasi yang diperkenalkan, namun campuran sumber energi alternatif juga digunakan, yaitu bioetanol hingga 10%.

Di sisi lain, sebagai langkah lain dalam proses transformasi energi hijau, Pertamina Patra Niaga kembali mengembangkan bioetanol sebagai bahan baku alternatif di Indonesia. Setelah meluncurkan Pertamax Green 95 dengan campuran bioetanol 5% atau E5 pada tahun 2023, Pertamina Patra Niaga menambah portofolio produk menjadi campuran bioetanol E10 atau 10% dalam kerja sama ini, yang diharapkan dapat menghasilkan pembakaran yang lebih bersih.

“Kolaborasi komprehensif dengan produsen mobil dan penyedia layanan kendaraan merupakan langkah penting menuju pengenalan ekosistem biofuel di Indonesia, sebuah langkah yang kami yakini tidak hanya akan mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca dan mencapai emisi net zero, namun juga mendorong percepatan menuju tahun 2060. Tujuannya juga memberikan dampak positif bagi perekonomian negara, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang terlibat dalam rantai pasok bioetanol,” Pertamina Patra. jelas Riva Siahan, Managing Director Niaga.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *