Tolak Perintah Perang Tentara Rusia Pilih Cabut Nyawanya Sendiri

ditphat.net – Badan Intelijen Militer Ukraina (HUR) pada Selasa 14 Januari 2024 merilis rekaman percakapan seorang wanita Rusia yang membahas kabar bunuh diri seorang tentara Rusia.

Seorang wanita Rusia yang tidak disebutkan namanya memberi tahu temannya bahwa dia menghadiri pemakaman seorang tentara Rusia.

Terungkap bahwa seorang tentara Rusia tewas setelah memilih bunuh diri. Sementara itu, tentara tersebut telah mendapat perintah untuk berperang di Ukraina.

Menurut laporan ditphat.net Military dari New Voice of Ukraina, anggota Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) sebenarnya menghabiskan liburannya di tanah kelahirannya, Semenanjung Kamchatka.

Namun, perintah yang diterimanya untuk kembali ke medan perang membuatnya tertekan. Menolak kembali ke garis depan, tentara Rusia memilih bunuh diri.

“Dia datang berlibur, tinggal selama tiga hari, lalu gantung diri,” kata wanita itu, seperti dilansir ditphat.net Nizami dari Moscow Times.

Wanita Rusia itu juga mengatakan bahwa gubernur Luhansk, Artem Lisohor, melaporkan bahwa angka bunuh diri di kalangan tentara Rusia meningkat.

“Gubernur Oblast Luhansk melaporkan tingginya tingkat ancaman bunuh diri di kalangan milisi pendudukan,” kata wanita Rusia tersebut.

Dirangkum ditphat.net Military dari berbagai sumber, pada 24 Februari 2022, perang Rusia-Ukraina dimulai, kekuatan rezim Vladimir Putin diperkirakan kehilangan antara 700.000 hingga 800.000 personel.

Sementara itu, diperkirakan lebih dari 1.000.000 tentara Ukraina tewas. Informasi ini dipublikasikan Kementerian Pertahanan Rusia pada 24 Maret 2024.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *