Solo, ditphat.net – Persoalan anggaran penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional XVII Solo 2024 (Peparnas) tengah teridentifikasi. Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) menggelar rapat terakhir penyusunan anggaran dan persiapan venue Paralimpiade Indonesia.
Selain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, pertemuan pembahasan pembentukan Peparnas juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Nana Sujana, dan Peparnas XVII. Panitia Besar (PB) yang dipimpin oleh D.B. Susanto sebagai direktur eksekutif. Pertemuan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Sunan Solo pada Senin, 23 September 2024.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pelayanan Masyarakat (PUPR) hadir dalam pertemuan tersebut tidak secara langsung, melainkan melalui link video. Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB itu berakhir pada pukul 15.45 WIB.
Menpora Dito Ariotejo mengatakan, pertemuan ini untuk persiapan akhir Peparni XVII yang digelar pada 6-13 Oktober 2024.
“Kami sedang melihat segala persiapan Peparnas XVII 2024, terutama melihat perkembangan akhir anggaran dan luas lahan yang akan digunakan untuk acara ini,” kata Dito Ariotejo, Senin, 23 September 2024.
“Dari segi fasilitas, alhamdulillah Kota Solo baru menjadi tuan rumah Paralimpiade ASEAN 2022 sehingga fasilitasnya masih layak dan terawat karena Kota Solo dan sekitarnya merupakan pusat pelatihan bagi para atlet penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dilaporkan bahwa Kementerian Keuangan telah mengalokasikan dana untuk pelaksanaan Peparnas XVII melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Bendahara Umum (BA BUN) sebesar Rp 215 miliar. Dana tersebut nantinya akan ditambahkan pada rencana anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (DIPA) yang ditetapkan sebesar Rp 75 miliar pada tahun lalu.
“Saat ini Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran BA BUN Kota Peparnas.
“Awalnya kami membahas seluruh administrasi dan pendukung yang disetujui seperti upacara pembukaan dan penutupan. Oleh karena itu, kami menata kembali dengan mempertimbangkan kebutuhan ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, DB. Susanto merasa senang dengan pertemuan yang diprakarsai Kementerian Dalam Negeri itu. PB Peparnas XVII selanjutnya akan menggelar pertemuan dengan Kemenpora terkait anggaran saat ini.
PB Peparnas XVII ingin memperpanjang waktu perencanaan agar proyek berjalan lancar. Salah satu peristiwa penting terkait penyelenggaraan PEPARNAS XVII adalah ditetapkannya Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.
“Tujuan kami menyelenggarakan PON di Sumut dan Aceh yang memiliki beberapa titik lemah terutama dari segi lahan dan pangan. Ini sudah kami tunggu-tunggu di PB PEPARNAS XVII,” kata D.B. Susanto.
“Semuanya akan kami laksanakan sesuai rencana agar hal ini tidak menjadi masalah bagi para atlet, ofisial, dan seluruh tim PEPARNAS XVII,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris NPCI Rima Ferdianto menambahkan, jika anggaran habis maka bisa segera dilakukan. “Tinggal kita lakukan saja, begitu anggaran turun, kita atasi,” kata Rimma usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional “Peparnas” XVII.
Sebanyak 3.100 pemain dan 1.500 ofisial akan berangkat ke Kota Solo mewakili 34 tim. Mereka akan mengikuti 20 pertandingan yang digelar di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Boyolali.