DITPHAT Tips Mengubah Tantangan Menjadi Peluang, Kunci Kepemimpinan Efektif

JAKARTA, ditphat.net – Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif dan dinamis, kepemimpinan yang efektif merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Kepemimpinan yang kuat dan visioner tidak hanya berdampak pada lingkungan kerja, namun juga pencapaian tujuan perusahaan dan inovasi berkelanjutan.

Konsep ini semakin relevan di era digital dimana perubahan yang cepat dan teknologi baru memerlukan adaptasi yang cepat dan pemikiran strategis yang tajam. Gulir lebih jauh.

Kepemimpinan yang efektif melibatkan kemampuan untuk memotivasi dan mengarahkan kelompok menuju tujuan bersama sambil mengelola sumber daya secara efektif. Pemimpin yang baik harus mampu mengambil keputusan strategis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inklusif.

Menurut Melissa Musa Rusli, Direktur Utama PT Bank Permata, dalam kuliah tamu di Indonesia Banking School (IBS) STIE IBS pada tanggal 12 September 2024, “Tantangan dalam kepemimpinan selalu ada, masalah terbesar ada pada diri sendiri, kekurangan Anda dari rasa percaya diri, keraguan. Makanya tantangan adalah peluang, ambisi Penting untuk diubah pola pikirnya agar ditanggapi dengan serius.

Aspek penting dari kepemimpinan adalah pengembangan keterampilan. Melissa Musa Rusli menjelaskan, identifikasi kompetensi dilakukan dengan memetakan hasil kinerja (KPI) dan potensi pegawai berdasarkan kemampuan kepemimpinan.

Program pembelajaran dirancang untuk mempengaruhi pengembangan dan retensi talenta berkinerja tinggi secara keseluruhan.

“Retensi talenta adalah upaya untuk mempertahankan karyawan yang berkinerja tinggi untuk pekerjaan jangka panjang,” imbuhnya.

Pemimpin yang sukses adalah mereka yang dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang mendukung hubungan efektif dengan anggota tim dan pengambilan keputusan strategis.

“Pemimpin harus mampu mengarahkan perusahaan ke arah yang lebih baik dan mampu mengarahkan anggota tim ke arah tersebut. Melissa berkata: Ubah pola pikir bahwa tantangan adalah peluang dan ambisi.

Di era digital saat ini, kepemimpinan yang baik tidak hanya berfokus pada manajemen operasional tetapi juga pada inovasi dan adaptasi teknologi. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuan kepemimpinannya dalam memanfaatkan teknologi mutakhir dan mengintegrasikannya ke dalam strategi bisnisnya.

Misalnya saja dalam ceramahnya, Melissa Musa Rusli juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam melihat tantangan sebagai peluang. Konsep ini sejalan dengan visi Indonesia Banking School (IBS) yang baru-baru ini mengumumkan telah meraih sertifikasi “unggul” untuk program studi akuntansinya.

Pencapaian ini menunjukkan komitmen IBS dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan ekonomi digital dan fokus pada bisnis dan keuangan berbasis teknologi.

Dr. John C mengatakan: “Pencapaian akreditasi ‘sangat baik’ ini menunjukkan komitmen IBS dalam menghasilkan lulusan yang siap menjawab tantangan angka tekno-ekonomi”. Kusumaningtutti S. Sotiono, SH., LL.M, Presiden, IBS.

IBS berkolaborasi dengan berbagai organisasi seperti Bank Indonesia, OJK dan bank-bank terkemuka untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul. Kerja sama tersebut meliputi Program Beasiswa GenBI, Beasiswa GRIBS, dan fasilitas belajar dari Bank BNI dan Bursa Efek Indonesia.

Kusumaningtutti menambahkan: “IBS berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan siap industri, khususnya di sektor bisnis berbasis keuangan dan teknologi digital.”

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *