Batavia, ditphat.net – Perbincangan soal partai muda tak pernah berhenti, apalagi disinyalir sedang membangun bangsa yang unggul dan punya rivalitas yang kuat. Generasi Z (Gen Z) ternyata mempunyai peranan penting dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang tertuang dalam Visi Emas Indonesia 2045 “Nusantara yang Terkuasa, Maju, dan Berkelanjutan”.
“Generasi Z merupakan generasi emas tahun 2045. Perannya sangat sentral dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia Emas 2045. Tentunya semua bergantung pada intensitas aktivitas komunikasi Gen Z mengenai keberlanjutan itu sendiri,” ujar Persatuan Humas Indonesia ( Perhumas) Ketua Umum Chlapec Kelana Subroto dalam bukunya, Selasa 27 Agustus 2024.
Hal itu diungkapkan bocah Kelana itu dalam sambutannya pada konferensi komunikasi dan peran dokter muda PR hasil kolaborasi Perhumas Muda Jakarta Raya dan Unika Atma Jaya Jakarta. Program Perhumas Muda Jakarta Raya melalui program Reconciliation Public Relations (Recon PR) 2024 mengusung tema “Youth Power: Gen Z Catalyst of Change”.
Acara yang dilaksanakan di Grand Ballroom Unika Atma Jaya ini diselenggarakan bersama oleh Boy Kelana dan Sekretaris Universitas Unika Atma Jaya Dr. Pemukulan Agustina Dwi Retno Nurcahyanti akhir pekan lalu disaksikan sekitar 350 peserta.
“Kita harus banyak belajar dari tokoh-tokoh muda Indonesia yang membentuk sejarah emas masa depan Indonesia.” Di usia 20-an dan 30-an, mereka berusaha untuk menjadi game changer dan membentuk masa depan Indonesia. Nama-nama seperti Ir. Sukarno, Adam Malik, R.A. Kartini serta Veddriq Leonardo dan Rizki Iuniansyah yang meraih emas di Olimpiade Paris 2024, kata Puer yang juga Head of Corporate Communication Astra International.
Sementara itu, Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti mengatakan melalui forum ini kami mengingatkan kembali bahwa para insan humas suatu saat akan menjadi pemimpin Indonesia yang memiliki keinginan seumur hidup untuk belajar dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang disegani di dunia internasional.
“Unika Atma Jaya, perguruan tinggi yang mengedepankan kualitas pendidikan sangat mendukung keberlangsungan pasar ini. Saya berharap kedepannya Unika Atma Jaya dapat berkembang menjadi pusat “penghubung” bagi generasi muda yang mencari humas dan orang-orang yang berkualitas,” ujarnya dr. Agustina yang juga merupakan dosen program studi farmasi Unika Atma Jaya.
Diselenggarakan oleh Perhumas Muda Jakarta Raya, Recon PR 2024 merupakan bagian dari rangkaian World Forum Road to Public Relations (WPRF) yang akan berlangsung pada 19-22 November 2024 di Bali. Perhumas diselenggarakan oleh Global Society dan merupakan event internasional pertama.
Diskusi yang diadakan selama dua sesi menyoroti peran kunci Generasi Z dalam mendorong perubahan positif melalui hubungan masyarakat (PR) untuk mendukung prinsip-prinsip SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). SDGs sendiri mengharuskan sektor korporasi untuk bertindak secara bertanggung jawab dalam memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, investasi atau kegiatan bisnis di sektor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).
Sesi pertama menghadirkan dua pembicara ternama di bidangnya yaitu Sari Soegondo, President General Asosiasi Perusahaan Humas (APPRI), dan Maria Avenita Gita Elmada, Dosen Komunikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Multimedia Nusantara.
“Kita perlu berkomunikasi dengan orang lain dan mencapai tujuan bersama. Apa yang menjadi kekuatan super kita, komunikasi juga memungkinkan orang lain untuk berbicara dan bertindak untuk mencapai tujuan SDG,” kata Maria Avenita.
Di sisi lain, Sari Soegondo menegaskan SDGs bukan sekadar slogan, melainkan kerangka pembangunan yang terintegrasi dalam pembangunan nasional. Sumber daya alam semakin langka dan pembangunan berkelanjutan merupakan suatu kebutuhan di masa depan.
“Salah satu program SGD mengusulkan SDG 18: “Komunikasi untuk semua.” “Harus ada yang mengkomunikasikan apa yang menjadi milik kita karena masih banyak yang belum bisa mewujudkan keinginannya,” kata Sari.
Sedangkan sesi kedua menghadirkan Kenny Ivanzaky Augusta, Partner Development Manager Google Indonesia, Alryan M. Irawan sebagai Sustainability Consultant dan Ferdinand Adi Nugroho, Marketing and Communications Specialist Accenture.
Kenny Ivanzaky Augusta menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba dan berinisiatif “Anda tidak harus menjadi besar untuk memulai, tetapi Anda harus menjadi besar. Saatnya generasi muda memulai sesuatu, jangan takut dengan hasilnya.
Alryan M. Irawan menambahkan, pendidikan juga harus bertujuan untuk mendukung inovasi terkait tujuan pembangunan berkelanjutan agar berhasil dilaksanakan. SDGs bukan sekedar kerangka atau cara hidup, namun juga harapan dan impian generasi mendatang.
Sementara itu, Ferdinand Adi Nugroho, Alumni Unika Atma Jaya, menekankan pentingnya memanfaatkan setiap peluang. Jika Anda mempunyai kesempatan, segera gunakan. Jika tidak ada, lihat. Karena kesempatan tidak datang dua kali. “Lakukan saja tugasnya,” kata Ferdinand.
Recon PR 2024 menawarkan generasi muda peluang besar untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mempromosikan prinsip-prinsip ESG. Acara ini sekaligus menjadi ajang personal branding Perhumas Muda. Ada harapan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan di kalangan generasi muda tentang pentingnya cerita yang bermakna dalam mempromosikan prinsip-prinsip ESG dan membangun masa depan yang lebih hijau.