JAKARTA, VIVA – Sebuah aplikasi untuk tim nasional Bahrain ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memindahkan tempat melawan tim nasional Indonesia di putaran ketiga Grup C 2026, tetap menjadi diskusi yang hangat. Sekarang Ramadan Sananta berbicara “Persis -solo Striker”.
Read More : Dusun Sultan Kurban 327 Sapi-Kambing, Kasus Al-Zaytun dan Panji Gumilang Hanya Sandiwarara Belaka
Ramadhan Serant bergabung dengan berita tentang keinginan tim nasional Bahrain yang diterbitkan di media sosial. Menurutnya, apa yang mereka minta untuk AFC sangat tidak adil.
“Seharusnya tidak adil. Mengapa mereka takut datang ke Indonesia? Kita datang ke Bahrain untuk menghadapinya, tetapi bagaimana mereka takut datang ke Indonesia,” kata Ramashan Sananth.
Pemain, yang menopang ban Tehan di garis depan tim nasional Indonesia, memperkirakan bahwa pertandingan yang dijadwalkan untuk Maret 2025 harus tetap di stadion utama Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Karena dia, tim nasional Bahrain hanya meluncurkan sengketa media sosial yang terkait dengan komentar penggemar sepak bola Indonesia, sebagai alasan untuk tidak bermain di markas likuidasi Haruda.
Read More : Misteri Hubungan Kompol D dan Nur Terkuak, Puluhan Anggota Geng Motor Menangis
Tim nasional Indonesia akan menjadi partai yang tidak bahagia jika AFC kemudian berharap tim nasional Bahrain bermain di negara ini.
“Jika kami tidak kalah, kami datang kepada mereka, kami tidak takut menyerang atau apa pun.