
Jakarta – Transgenger Isa kembali bekerja setelah langkah -langkah untuk mengambil bagian dalam pakaian seperti Ny. Zia. Sudituel membawa banyak pembukaan publik dari pusat Muraf Indonesia, bahkan sekretaris jenderal Hanny Christiono melaporkan ke Jacquar Selatan ke Jacquar Selatan ke Jacquarary Selatan ke Jacquarary Selatan ke Departemen Kepolisian Polisi Jacquarary Selatan.
Laporan Yesus terkait dengan pelecehan agama. Mufti Anan bukan hanya anggota parlemen Indonesia, tidak hanya Hanny Christianto, tetapi juga sangat transgan. Dia bahkan tidak pernah kembali ke tanah airnya, dia bahkan adalah Yesaya.
Transgender tampaknya beristirahat dalam kritik mendalam. Dia bahkan mengambil bagian di masjid yang enak di masjid yang enak. Bahkan, itu juga menunjukkan ciuman yang berhasil dari serangan Assat di wilayah Meccaacaba.
Dalam memuat, Yesus Zeva masih mengenakan wanita. Dia juga berterima kasih kepada rasa terima kasihnya karena kali ini kali ini lagi bisa mencium Asvat lagi.
“Alhamdulilla … Ya, terima kasih Tuhan. Ini adalah ketiga kalinya, Massahalah, Allah, Barrich Ya,” buku Instagram -nya disampaikan.
Transgender juga persis apa yang terjadi padanya dengan izin Tuhan dengan Aswat. Dia juga menasihati semua murid -Nya, dan itu selalu mencapai Allah.
Dia berkata, “Semuanya tidak akan tanpa izin Tuhan.” Jadi Tuhan harus selalu memiliki sikap negatif karena Tuhan itu baik, Penzine terhebat. “
Transgender juga membuka bentuk motivasi bagi para murid di Instagram.
Dia berkata, “Yah, nasib Mami adalah ciuman dengan ketukan kesebelas. Tuhan sombong, ini akan menjadi peminat bagi kalian semua.”
Tiba -tiba, pemuatan Yesus Zega segera dipenuhi dengan kritik. Tetapi orang yang terdaftar sekali lagi dikritik oleh orang yang diwawancarai.
“Berani memuat Anjai,” kata No More. “Ya, tolong.” Dia menjawab oleh Emiusis. Netizens berkata, “Tampaknya tenang, benar -benar mencakup kepanikan.” “Jika kamu panik untuk panik, aku panik, silakan tutup akun wkwkwkwmu.” Pria transgender itu menjawab. Netizons: “Tidak Takut”. “Apa maksudmu?” Isa Zega.