
ditphat.net Social Media baru -baru ini dihidupkan kembali oleh pembunuhan seorang gadis berusia 18 tahun yang ditemukan tewas di tanah.
Baca Juga : Kisah Operasi Senyap Hantu Laut TNI Selamatkan MV Sinar Kudus dari Bajak Laut Somalia
Kematian Nias Fried Death meninggalkan banyak misteri, termasuk gambar di balik pembunuhan itu. Tetapi setelah penyelidikan, polisi sekarang telah menempatkan seorang pria yang curiga bahwa satu -satunya pelaku pembunuh Nia memanggang pesta makan malam di Kabupaten Padang Pariana, Western -Sumatra.
Gambar pembunuh adalah virus di media sosial, salah satunya dibagikan dengan akun Instagram @jabodetabek24info.
Wajah -wajah dari lapisan itu tersebar di media sosial. Tindakan liar pria itu adalah sesuatu yang sadis.
“Polisi menetapkan inisial (26) sebagai stabil dalam hal Pembvnvnvhan Nia Kurnia Sari (18) Girl Salesman of Fried Food yang ditemukan di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Parianan.
“Berdasarkan fakta, bukti, dan kesaksian kutipan, kami pasti memiliki seri dalam kasus ini dengan inisial,” kata IPTTA Reggy kepada Sumatra Barat, “tulis akun Jaboetabek24info.
Sayangnya, tersangka masih masih bekerja dan belum ditangkap. Karena itu, polisi meminta publik untuk membantu melaporkan apakah mereka melihat pelaku.
Sebelumnya, telah didistribusikan pada nama media sosial pelaku. Media sosial mengatakan pelaku disebut dengan nama Indra Sepiarman, penduduk Korong Pasa Suuu Kayu Tanam.
“Buronan, bagi siapa saja yang bertemu orang ini di mana saja di Indonesia, Anda harus ditutup,” kata sebuah pesan dari rantai media sosial.
Reaksi warga
Baca Juga : Korban Ceritakan Modus Agus Buntung Lecehkan Wanita, Pakai Jurus…
Tiba -tiba sebuah foto seorang pria yang diduga sebagai reaksi warga negara pembunuh terhadap media sosial.
“Sayangnya, seseorang tahu cara mengurangi BB yang tidak membutuhkan diet ketat …? Takut Anda telah mencoba banyak obat, tetapi tidak ada kesimpulan,” tulis warga negara itu.
“Jika itu benar, nasib ini dipenjara,” kata yang lain.
“Sementara dia memiliki sepatu pengaman, aku ingin menendang wajah,” kata yang lain.
“Dapatkan, jangan dapatkan maskerrrrrrr,” yang lain menjelaskan.
“Dia mengatakan bersalah adalah 4 anak laki -laki di bawah umur,” tulis yang lain.