ditphat.net – Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dilaporkan telah menembakkan beberapa rudal balistik Hwasong-11Ga (KN-23) ke wilayah Ukraina. Tampaknya kemampuan senjata yang dikembangkan Korea Utara (Korut) sangat berbahaya.
Militer ditphat.net melaporkan dalam siaran persnya pada 26 November 2024 bahwa pemerintahan Kim Jong-un telah mengirimkan hampir 100 unit rudal balistik Hwasong-11Ga dan Hwasong-11Na (KN-24).
Setelah pengiriman, militer Rusia dikatakan telah menembakkan sekitar 60 rudal Hwasong-11Ga, menyerang beberapa sasaran di Ukraina.
Namun, Badan Intelijen Pertahanan (DIU) Ukraina melaporkan bahwa kapasitas rudal tersebut sangat rendah. Sebab, teknologi yang digunakan untuk memproduksi dan mengoperasikan senjata tersebut dinilai sudah ketinggalan zaman.
“Akurasinya rendah, karena teknologi yang digunakan dalam produksinya sudah tua,” kata juru bicara intelijen pertahanan Ukraina Kolonel Andriy Chernyk seperti dikutip ditphat.net Military dari Ukrainka Pravda.
Pada saat yang sama, Kepala Kejaksaan Agung Ukraina, Andriy Kosten, mengeluarkan pernyataan yang hampir identik dengan pernyataan Chernyk.
Menurut Koston, separuh dari rudal Korea Utara yang ditembakkan pasukan Rusia gagal mencapai sasarannya. Sebab, senjatanya pertama kali meledak di udara.
Meski demikian, Cherniak tetap menilai meski teknologi rudal Hwasong-11Ga sudah ketinggalan zaman, namun tetap menjadi ancaman bagi militer Ukraina.
Rudal balistik KN-23 dirancang dan diproduksi oleh Perusahaan Industri Pertahanan Korea Utara, pabrik 11 Februari, pada tahun 2018.
Dengan panjang sekitar 10 meter dan berat 3,4 ton, rudal tersebut memiliki jangkauan sasaran maksimum 900 kilometer dan membawa hulu ledak konvensional dan nuklir seberat 500 kilogram.