ditphat.net – Meski sudah lima tahun tidak mengendarai motor konsep di MotoGP, Andrea Iannone menunjukkan kehebatannya saat latihan bebas di sirkuit Sepang Malaysia.
Tanpa menjajal motornya, Andrea Iannone langsung menaiki Ducati Desmosedici GP23 yang lebih canggih dari Desmosedici beberapa tahun sebelumnya.
Luar biasa, ini motor yang berbeda, MotoGP yang berbeda, ujarnya, dilansir Crash.net pada Sabtu, 2 November 2024.
Meski begitu, Iannone sepertinya tidak akan lebih cepat dari Marc Marquez yang berada di urutan ke-10 pada sesi latihan. Putra Elaine itu unggul 0,683 detik atas Francesco Bagnia yang mencatatkan waktu tercepat 1 menit 57,679 detik.
Di saat yang sama, The Maniac hanya berada di urutan ke-21 atau gagal melaju di Q2 dengan selisih 1,939 detik dari Bagnia. Kendati demikian, pembalap yang kini berkarier di WSBK itu senang dengan kiprah Desmosedici.
“Sulit membandingkannya dengan 2019, ceritanya berbeda, motornya berbeda,” ujarnya.
Saat ini, sepeda motor balap Ducati King telah dirombak total berkat aerodinamis canggih, penyesuaian ketinggian pengendaraan, ban Michelin baru, dan sistem pengapian yang dikembangkan serupa.
“Sekarang Anda lihat pada winglet, aerodinamisnya lebih banyak. Beban pada ban lebih banyak, tekanan lebih banyak. Titik pengereman, kecepatan masuk, dan kecepatan menikung, itulah perbedaan terbesarnya,” ucapnya.
Desmosedici GP23 memenangkan Kejuaraan Dunia Pico Moto GP tahun lalu dan menjadi tunggangan Marquez tahun ini, dengan penyesuaian dimulai pada tahun 2022.
Segmen detak jantungnya masih mengandalkan mesin bensin empat silinder, konfigurasi V4, ramping 90 derajat, dan berkapasitas 1.000cc DOHC. Ada empat katup per silinder.
Tenaga maksimum mesin Desmodromic adalah 250 tenaga kuda, namun kecepatan tertinggi kertasnya hanya 350 km/jam. Sistem kendali kelistrikan dan kuantitas bahan bakar dikelola oleh ECU (Electronic Control Unit) yang diprogram oleh Dorna Unified Software.
Sepeda motor konsep ini dibuat khusus untuk ajang MotoGP dengan bobot hanya 157 kg yang cukup ringan untuk performanya karena bagian bodinya terbuat dari serat karbon Kevlar.
Andrea Iannone mengatakan tidak ada gunanya merasakan potensi Desmosedici GP23, karena sulit untuk memahami batas performa maksimalnya dibandingkan dengan motor produksi Pnaigale V4 WSBK.
“Setiap ronde saya berusaha lebih keras, saya berusaha lebih keras, saya berusaha lebih keras, namun saya tidak merasakan batasnya! Ini menginspirasi. Anda harus terus maju, maju, maju.” Hari ini saya hanya berlari 25 lap, tidak ada tes, tidak ada apa-apa,” lanjutnya.