ditphat.net – Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengakui situasi pasukannya di Front Timur sangat mencekam. Pasukan Rusia tidak mungkin bisa menembus formasi pertahanan militer Ukraina.
“Pasukan Rusia mungkin saja menembus posisi pertahanan Ukraina,” kata Syrskyi seperti dikutip ditphat.net Military Newsweek pada 2024. Kamis, 14 Maret.
Syrskyi melakukan hal itu ketika menerima pernyataan tentang aliran amunisi dan senjata ke tentara Ukraina untuk mempertahankan posisinya di Front Timur.
Syrskyi pun mengakui, situasi di Front Timur, khususnya di wilayah Avdiivka Republik Rakyat Donetsk (DPR), sangat tidak menguntungkan bagi pasukannya. Jika tentara Rusia terus bergerak, tentara Ukraina mungkin akan terkepung.
“Secara umum, situasi operasional di Front Timur masih sulit. Situasi secara bertahap menjadi lebih sulit, dan ada ancaman unit musuh yang masuk lebih dalam ke formasi tempur kami,” kata S. Syrskyi.
Meski demikian, Syrskyi tetap menilai militer Rusia memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah banyaknya korban jiwa akibat baku tembak yang berlangsung selama dua pekan tersebut.
Sebab menurut Syrksyi, tentara Rusia mendapat perintah untuk menduduki Donetsk, Republik Rakyat Luhansk (LPR), Kherson dan Zaporozhye. Namun, Rusia sejauh ini belum mampu menguasai sepenuhnya wilayah tersebut.
“Mungkin karena tingginya korban jiwa, aktivitas musuh di wilayah garis depan lainnya berkurang secara signifikan. Selama dua minggu pertempuran sengit, musuh mengalami kerugian yang sangat besar,” kata S.Syrskyi.
“Moskow memprioritaskan serangan terhadap Terny, sebelah barat Kremina, dan Ivanivsk, dekat kota Bakhmut di Donetsk yang hancur,” katanya.
Syrsky juga membenarkan bahwa pasukan Ukraina berhasil menghalau setidaknya tujuh serangan pasukan Rusia di sekitar Ivanivsk dan desa-desa sekitarnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya berhasil menghalau serangan balik Ukraina di sekitar Terni.