ditphat.net – Iran diyakini berada di balik penyerangan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Kharab al-Jir, Suriah, yang terjadi pada Minggu 21 April 2024 malam waktu setempat. Banyak bukti yang mengaitkannya dengan negara Ayatollah Khamenei.
ditphat.net sebelumnya memberitakan dalam berita bahwa lima rudal ditembakkan ke pangkalan militer Amerika yang terletak di bagian timur Deiz ez-Zor.
Reporter Sama TV Mohammed Daba juga membenarkan serangan tersebut dengan lima rudal yang ditembakkan dari wilayah Irak. Bahkan, menurut laporan lain, beberapa roket ditembakkan dari Mosul, Irak.
Daba membenarkan adanya korban jiwa dalam penyerangan tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, jumlah dan status korban masih belum diketahui.
Dalam laporan milisi ditphat.net di surat kabar The Sun, pejabat keamanan Suriah menemukan sisa-sisa seorang anak di dalam sebuah rudal yang mendarat di belakang sebuah mobil di kawasan Zummar.
Rudal tersebut menghancurkan sebuah truk yang diparkir di kawasan Zummar, yang dekat dengan perbatasan Irak dan Suriah.
Seorang pejabat militer Suriah, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan rudal tersebut ditembakkan bersamaan dengan rudal dan drone. Pejabat ini juga mengatakan, ditemukan beberapa mobil yang dijadikan sebagai pangkalan peluncuran roket.
Kekuatan militer pro-Iran yang berbasis di Suriah, Popular Movement Forces (PMF) yang memimpin serangan terhadap pangkalan militer Amerika.
PMF adalah organisasi yang mempertemukan para pemberontak yang merupakan bagian dari perwakilan Iran. Iran telah menggunakan militer untuk mengejar kepentingannya di Timur Tengah selama 10 tahun terakhir.
Yang lebih masuk akal adalah dugaan bahwa serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan tersebut. Militer Irak menyerang pangkalan militer Iran di Suriah beberapa hari lalu.
Seorang anggota milisi tewas, sementara delapan pemberontak yang didukung Iran tewas dalam serangan itu.