
JAKARTA, ditphat.net – Peretas atau peretas tidak pernah menghentikan Indonesia yang mengganggu.
Ketika para pelaku kejahatan dunia maya terus menargetkan industri transportasi, penyedia telekomunikasi (telekomunikasi, endosat ooredoo hutchison/ioh dan xlsmart), lembaga pemerintah.
Kaspersky mengungkapkan bahwa di Indonesia pada kuartal keempat 2024 itu terbuka dan berhasil diblokir dalam serangan cyber online.
Secara umum, 16,4 persen pengguna menghadapi ancaman online pada kuartal keempat tahun lalu. Ini ditetapkan oleh Indonesia di tempat ke -101 di seluruh dunia tentang bahaya penelitian online.
Indonesia berada di tengah -tengah transformasi digital yang cepat. Berbagai inisiatif yang dimulai oleh pemerintah, baik dalam keamanan cyber dan kecerdasan buatan (AI), telah menunjukkan komitmennya untuk menyambut masa depan dengan teknologi.
Selain itu, Indonesia sekarang menjadi salah satu target pasar terbesar untuk penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Menurut Oxford Insight, siaga Indonesia untuk AI telah mencapai 61,03 persen.
Di sisi lain, Kaspersky juga menunjukkan bahwa AI akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari -hari, sedangkan masalah privasi di sekitar data biometrik dan teknologi canggih akan menjadi pusat perhatian pada tahun 2025.
Ancaman dunia maya juga semakin canggih karena para pelaku telah berevolusi dengan menutupi kode -kode berbahaya untuk beralih melalui analisis dan emulasi statis.
Perlindungan ancaman ini membutuhkan solusi keamanan yang andal dan kuat yang menggunakan metode pembelajaran mesin proaktif (ML) dan analisis perilaku untuk deteksi dan penghapusan serangan cyber.
Pada kuartal keempat 2024, Kaspersky di Indonesia juga menemukan 8.376.431 acara lokal dan dengan demikian ditempatkan di posisi ke -83 di seluruh dunia. Secara umum, 20,2 persen pengguna di negara ini diserang oleh ancaman lokal selama periode ini.
Cacing dan file virus adalah penyebab sebagian besar peristiwa ini. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh perangkat lunak berbahaya yang diperluas melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD dan metode “offline” lainnya.
Menurut Kaspersky, CEO Asia Tenggara, Yeo Siang, statistik terbaru untuk Indonesia menunjukkan peningkatan kesadaran keamanan, seperti yang ditunjukkan dalam pengurangan ancaman cyber yang telah diblokir.
Namun, dia melanjutkan, itu tidak berarti bahwa mereka harus berpuas diri. Baik individu maupun bisnis harus memiliki visi bahwa mereka selalu menjadi langkah maju dalam membangun keamanan terbaik mereka sambil menerima digitalisasi.
Yeo juga mencatat bahwa keamanan dunia maya adalah bidang penting yang harus diperhitungkan ketika melakukan AI, terutama di industri transportasi, penyedia telekomunikasi (telekomunikasi, atau atau IOH dan XLSMART), lembaga pemerintah.
“Kelompok bedah keamanan harus dapat memantau dan mengatasi ancaman dunia maya, tetapi masih lebih suka melindungi data pribadi dengan mensyaratkan aturan. Faktor -faktor ini diperkuat untuk menciptakan keamanan yang solid,” katanya.