Surabaya, ditphat.net – Pemerintah Provinsi Jawa Timur semakin memperkuat komitmennya dalam mencegah penipuan pembelian barang dan jasa melalui teknologi digital.
Pada acara penyerahan E-Procurement Awards 2024 yang digelar di Grand City Surabaya Convention Hall, Sekretaris Daerah Jawa Timur Dr. Bobby Soemiarsono menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa sektor publik.
Menurutnya, penggunaan metode e-procurement dapat membuat proses pengadaan menjadi lebih transparan dan akuntabel.
“Transformasi pengadaan barang dan jasa sektor publik secara digital melalui e-procurement akan menjadikan prosesnya lebih transparan dan akuntabel. Mulai dari pembelian hingga pembayaran, semuanya dilakukan secara digital, sehingga potensi penipuan dapat dihindari,” ujarnya.
Sejak diluncurkan pada November 2020, program Belanja Online Jawa Timur (Jatim Bejo) telah melibatkan lebih dari 9.900 usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai pemasok di Jawa Timur.
Hingga saat ini, program tersebut telah mencatatkan transaksi digital senilai Rp1,081 triliun, menjadi bukti nyata komitmen Jawa Timur dalam menggalakkan belanja digital.
Acara ini juga didukung oleh mitra seperti Mbizmarket yang telah beroperasi sebagai platform resmi e-procurement LKPP sejak tahun 2020.
CEO Mbizmarket Ryn Mulyanto Riyadi Hermawan mengapresiasi komitmen Jawa Timur dalam meningkatkan transparansi melalui teknologi digital.
“Kami bangga mendukung transformasi pengadaan digital di Jawa Timur melalui platform kami. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendorong efisiensi dan mencegah penipuan dalam pengadaan barang dan jasa,” ujarnya, seperti dikutip ditphat.net pada Jumat 23 Agustus 2024 ., dari pernyataan resmi.
Penghargaan eProcurement 2024 merupakan dorongan penting untuk mendorong transformasi digital, dengan harapan akan lebih banyak Organisasi Peralatan Regional (RPO) yang berpartisipasi di masa depan.